Anne melangkah mendekati Aidan, kemudian dia mengunci bibir Aidan. Awalnya Aidan melepaskan panggutan bibir Anne. Kemudian di tampak begidik ngeri.
"Mbak Anne, saya bingung. Bagaimana bisa rencana mempersatukan Mas Hardi dan Mbak Kinan kok malah Mbak Anne ngajak yang aneh-aneh. Bibir saya masih perjaka, Mbak. Saya masih tong-tong!" histeris Aidan.
"Saya akan tanggung jawab Mas. Saya akan tanggung jawab!" kata Anne yang agaknya hilang sabar. Dia langsung mengunci tubuh Aidan kemudian melucuti pakaian Aidan.
"T... tapi, saya tidak menyukai Mbak Anne. Saya juga masih perjaka!" tolak Aidan. Anne kembali mengunci bibir Aidan, hingga berontakan itu makin lama makin lemah dan Aidan memejamkan matanya. Takut-takut dia mengikuti juga ritme yang diberikan oleh Anne. Semuanya terasa candu, dan sangat menggairahkan nafsunya.