"Saya tersesat, Mas. Saya ingin ke penginapan yang ada di lereng gunung ini, yang ada pemandangan hijau, ada gemerjik air sungai, dan bisa melihat gunung. Tapi saya tidak tahu jalan, Mas," terang Hardi.
Pemuda itu tampak terkekeh dengan penuturan dari Hardi kemudian dia menganggukkan kepalanya dalam-dalam.
"Walah, sepertinya memang Mas ini tersesatnya lumayan jauh. Tapi tenang, masih dalam satu wilayah. Mungkin, tempat penginapan yang Mas maksud ada di Karanganyar. Dan kebetulan sekali saya asli penduduk sana. Ayo, apanya ini yang bermasalah. Mobilnya mogok? Perlu saya bantu, Mas?" kata pemuda itu panjang lebar dan cukup ramah. Tapi, Hardi malah merasa curiga terhadap pemuda itu.
"Anda bukan begal kan? Anda orang baik kan?" tanya Hardi penuh selidik. Pemuda itu kembali terkekeh dengan ucapan dari Hardi, lalu dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.