"Kin, elo masuk ke dalam lift dulu, ya. Mbak Tanti udah gue suruh buat nunggu lo di lantai bawah. Gue ada urusan sebentar ama Yoga," dusta Meta. Dia kemudian merengkuh tubuh sahabatnya itu untuk berdiri, dituntunnya tubuh sahabatnya itu masuk ke dalam lift. Kemudian dia melambaikan tangannya kepada Kinan. Lift pun tertutup. Kemudian Meta mencengkeram tasnya, masuk ke dalam lift satunya untuk dia segera berada di ruang kerja suaminya. Karena yang dia tahu tadi, Hardi ada di sana, setelah dia memapah dua karyawan kurang ajar itu ke klinik.
Setelah lift terbuka, dengan langkah lebar-lebar, Meta menyusuri lorong perusahaan itu. Kemudian dia menghentikan langkahnya, berbelok dan membuka pintu ruangan suaminya. Ada Hardi, dan Pak Cipto yang tampak sibuk menyusun beberapa berkas di sana. Membuat Meta melangkah dan berhenti tepat di hadapan Hardi.
Merasa jika Meta ada di hadapannya, Hardi yang sibuk dengan berkas-berkasnya itu hanya bisa mendengus.