Meta langsung berdehem, kemudian dia menyodorkan tangannya yang agaknya enggan ia sodorkan. Kemudian tangan kirinya mengibaskan rambutnya sampai mengenai wajah Kinan.
"Perkenalkan, gue adalah Nyonya Prayoga Mahardika. Istri sah, satu-satunya, semata wayangnya, dan yang paling dicintai, dikasihi, disayangi oleh Prayoga Mahardika, pemilik dari GM Group. Kalian, pasti tahu GM Group kan?" tanya Meta. Kemudian dia terbahak. "Ya, kalau kalian nggak tau berarti kalian adalah kamu-kaum terbelakang. Bye!"
Lift pun terbuka, Meta langsung melirik Kinan. "Ayo, Sayang. Kita pergi dari sini. Lama-lama bersama satu lift dengan manusia-manusia nggak berguna ternyata bikin dada engap juga,"
Meta langsung melangkah pergi, meninggalkan dua wanita itu tampak melongo tak percaya dengan apa yang diucapkan Meta baru saja.
"Itu istri Pak Yoga? Songong banget sih!" katanya keheranan.
