Mulut Anne terkatup sempurna, untuk kemudian dia kembali memandang Yoga. Cita-citanya sedari dulu adalah bisa bekerja di perusahaan induk. Tapi, dia sama sekali tak menyangka jika bekerja di perusahaan induk tak seindah yang dia pikirkan. Dia benar-benar tak menyangka jika hal seperti ini bisa terjadi di dalam kehidupannya. Suatu angan jika nanti dia akan mendapat sanjungan yang sangat tinggi oleh Prayoga Mahardika namun akhirnya semua itu keliru. Ya, bos besar itu tak menyangjung karena pekerjaannya. Akan tetapi, dia malah menuduhnya melakukan hal-hal hina lainnya.
Anne kini melirik para bawahannya yang tampak sudah berbisik-bisik, untuk kemudian dia memandang Yoga dengan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya.