Dan dari situ Mbak Hesti mulai berpikir, jika apa yang telah dia lakukan semua ini percuma. Dia yang setia, tapi dikhianati cintanya. Lantas, semua pengorbanan, dan perjuangannya hanya bisa jadi apa?
Akhirnya dia memutuskan untuk tidak akan lagi menerima laki-laki mana pun, yang datang hanya untuk sebuah rasa sakit yang mendalam. Dia hanya ingin sebuah hubungan yang pasti, yang mungkin memang ada sedikit perselisihan dan perdebatan. Tapi, tanpa ada pengkhianatan di dalamnya.