Setelah sampai di apartemen, para laki-laki itu bergegas masuk ke dalam apartemen mereka masing-masing. Baik Hardi dan Pak Cipto tahu kalau pasnagan mereka akan telat kali ini karena kebetulan mereka sedang ada lembur. Tapi setidaknya, tenaganya cukup berguna untuk membantu beberapa hal di tempat Yoga.
Sementara Yoga, dia masuk ke dalam rumah dan disambut dengan balon-balon. Semua orang sudah ada di sana. Baik itu orangtuanya, dan ibu mertuanya, dan juga para tamu undangan.
Yoga tampak menarik sebelah alisnya, saat istrinya terlihat memakai daster sepaha dan Yoga sama sekali tak tahu daster itu dari siapa. Sebab dia sangat yakin dan hafal, dari semua koleksi pakain Meta, bahkan sampai bra dan celana dalamnya, Yoga hafal sehafal-hafalnya.