Yoga kembali bertopang dagu, mimik wajahnya muram dengan semuram-muramnya. Dia melakukan kesalahan lagi, dan kali ini dia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya untuk memperbaiki. Semuanya berkumpul menjadi satu, semuanya seolah menjadi puing-puing yang enggan untuk utuh kembali.
Yoga kembali mendengus, dia harus melakukan cara untuk memperbaiki semua kesalahannya. Dia tidak bisa terus-terusan bertengkar dan dibenci oleh istrinya. Apalagi saat ini. ketika istrinya sudah memandangnya dengan tatapan bencinya itu.