Wildan agaknya sore ini sedang sibuk dengan beberapa pekerjaannya. Setelah mendapatkan perintah dari Yoga, kini dia bekerja keras sekali. Dia harus menyelesaikan misi itu sebelum semuanya menjadi semakin buruk. Tentang semua kenyataan dan pemberitaan yang ada di negeri ini memang sudah sangat meresahkan.
Wildan tampak memiringkan wajahnya, melihat panggilan dari Hardi tertera manis di layar ponselnya.
"Ya, Pak Hardi, ada apa?" tanyanya, melepaskan pekerjaannya kemudian menempelkan ponselnya ke telinga dan dihimpit oleh bahunya. Kemudian dia mengambil cangkir kopi, mengambil satu saset kopi yang ada di meja kemudian menyeduhnya.
"Tentang beberapa bahan pemberitaan itu. Apa kamu bisa mengatur waktunya? Kita harus segera membongkar kebusukan dari Andrew. Sudah banyak nyawa yang melayang di sini, Will,"