"Baik, Pak!"
Saat Alissa hendak menelepon pihak kantor polisi, sebuah nomor tak dikenal menelepon Pak Cipto. Dia dan Alissa tampak saling pandang, kemudian Pak Cipto menerima telepon itu.
"Hallo, dengan siapa saya bicara?"
"Hallo, apakah benar, ini salah satu dari tangan kanan Pak Prayoga Mahardika pemilik GM Group?" tanya suara dari seberang.
Kedua tangan Pak Cipto agaknya panas dingin, bahkan mulutnya terasa kelu untuk sekadar mengatakan iya. Dia mengangguk, dengan mulut terbuka. Tapi, dia tak bisa mengatakan apa pun juga. Sampai pada akhirnya, ponsel itu direbut oleh Alissa, kemudian Alisaa yang berbicara.
"Hallo, boleh saya tahu Anda siapa dan ada apa menghubungi Pak Cipto? Saat ini Pak Cipto sedang syok mendapat panggilan dari Anda, jadi apa yang Anda katakana kepada Pak Cipto, bisa Anda bilang kepada saya?" tanya Alissa lagi.