"Tolong!"
Dan teriakan meminta tolong itu berhasil membuat Hardi terperanjat. Matanya yang nanar tampak memandang ke seluruh orang-orang yang sudah mengerumuninya.
"Pembunuhan! Tolong pembunuhan! Panggil polisi dan ambulance!" teriakan itu lagi kembali membuat Hardi linglung.
Tidak, ini tidak mungkin. Dia tidak membunuh siapa pun. dia tak melakukan apa pun kepada penjahat yang sudah menembak lengan sahabatnya ini!
Yang dia tahu tadi, saat dia hendak membuka masker penjahat ini, ada letupan senjata entah dari mana, kemudian peluru menembus dengan cepat ke arah kepala penjahat ini. dan kemudian, penjahat itu terkapar dan mati. Dia tak melakukan apa pun, dia benar-benar tak melakukan apa pun.
Hingga suara sirine itu terdengar bersahut-sahutan, dan mobil polisi beserta ambulan datang. Dua polisi langsung membekuk kedua tangan Hardi, kemudian dia diseret dengan kasar masuk ke dalam mobil.
