Tiara pun akhirnya bangkit dari duduknya, kemudian dia mengambil sapu tangan yang sedari tadi dia simpan rapi di dalam tasnya. Tentu, sapu tangan itu telah ia cuci dengan sangat hati-hati. Bahkan dia menggunakan banyak pewangi, dan parfum agar sapu tangan itu menjadi bersih dan wangi. Dan yang lebih tepat dari pada itu adalah, wangi khasnya.
"Pak Yoga," Tiara kembali bersuara, Yoga yang sedari tadi memandangi laptop yang baru saja diberikan oleh Pak Cipto pun mendongak. Sosok cantik berambut sebahu itu tampak malu-malu, kemudian dia menyodorkan sapu tangan kepada Yoga. "Terimakasih sapu tangannya, saya kembalikan," dia bilang. Di depan banyak orang, para pegawainya, dan Hardi, juga Pak Cipto.
Hardi dan Pak Cipto tampak saling pandang, para pegawai Tiara agaknya memekik kegirangan. Sementara Yoga, hanya diam, menarik alisnya sambil memandang Tiara yang kini sudah berdiri di sisi kanannya.