Malam ini di lantai 15 GM Group, Yoga agaknya sedang berdiri di luar gedung. Dia tampak memandang langit malam yang luas, serta kerlap-kerlip lampu dari jalanan juga dari gedung-gedung pencakar langit. Tak lupa, segelas wine sudah ada di tangannya. Pandangannya seolah-olah menerawang tempat itu, membuatnya tampak menghela napas panjang untuk beberapa kali. Dia bingung, pun tak tahu harus berbuat apa. Dia seolah-olah berada di ujung tanduk, seolah maju atau mundur pun, mati adalah harga berharga yang harus dia bayar untuk semuanya.
"Sepertinya untuk kali ini, Pak Yoga sangat hati-hati dalam melangkah," sosok yang sedari tadi duduk di sebuah kursi di belakang Yoga pun kini melangkah mendekat, berdiri di samping Yoga kemudian dia memiringkan wajahnya. Melihat sosok dingin yang tak bisa disentuh itu, tampak sedang memikirkan banyak masalah. "