"Tahu apa lo tentang nggak dipeduliin sama orangtua? Tahu apa lo tentang perasaan diabaikan orangtua, hah?" bentak Becca pada Meta. Dia hendak pergi, tapi Meta menarik tangannya, sampai dia memandang ke arah Meta dengan tatapan garangnya.
"Karena gue pernah ngerasain di posisi itu, makanya gue nggak mau anak-anak gue ngerasain hal itu. Karena gue terlahir jadi anak yang nggak diharapin orangtua gue, dan selalu dikasarin, itu sebabnya gue nggak mau anak gue ngerasain hal yang sama. Seenggaknya, biarin gue aja yang ngerasain itu, anak gue jangan. Dan akan jadi jahat kalau sampai gue ngulang kesalahan dari orangtua gue yang mereka lakuin ke gue. Bukankah hidup itu seharusnya berjalan menuju ke arah yang lebih baik? Jadi buat apa kita kerja keras, dan ngerasa nggak ngeharepin kehadiran seorang anak. Tapi kita mau mengandung dan melahirkannya? Buat ngelahirin aja kita taruhan nyawa, Becca."