"Pengasuh?" tanya Meta seolah mengulang ucapan dari Yoga. Yoga pun mengangguki pertanyaan itu, kemudian dia menarik tubuh istrinya ke dalam pelukannya. "Tapi kan, Sayang, di rumah udah ada empat orang coba. Mau tambah lagi? Ini apartemen pribadi kan, bukan hotel?" katanya kemudian.
Yoga terkekeh mendengar ucapan istrinya. Memang masuk akal juga, akan tetapi dia tak mau kalau sampai perawat pribadi Meta juga harus mengurusi anak itu, bukan karena dia tak sayang bayi malang itu, sungguh. Hanya saja Yoga ingin perawat satu itu fokus kepada Meta, dan bayi malang itu juga mendapatkan perawatan yang semestinya pula.
"Ehm, bagaimana ya?" gumam Yoga pada akhirnya. Istrinya tak terlalu suka rumahnya dihuni banyak orang, jadi dia harus memberikan privasi itu atau Meta akan marah besar kepadanya.
"Bu Fatma katanya dulu dia menjadi baby sitter professional. Bisa tuh, Sayang, suruh bantu urus si bayi kan?" kata Meta memberikan ide.