Setelah berada di rumah sakit, dan kini Meta pulang. Dia langsung masuk ke dalam kamar mandi. Dia masih tak percaya dengan kejadian di rumah sakit tadi. Rasanya benar-benar seperti mimpi. Lagi, Meta bersandar di dinding kamar mandi. Kemudian dia kembali mencoba meyakinkan dirinya sendiri dengan dua test pack dan mencobanya lagi. Mata Meta tampak terpejam, kemudian dia berlahan-lahan membukanya. Dia benar-benar tertegun luar biasa, air matanya bahkan sudah nyaris jatuh dari pelupuk matanya.
Apakah ini nyata?
Dia tidak mimpi kan?
Dua garis merah itu nyata?
Jadi, hasil dari pemeriksaan Dokter Rahayu itu nyata? Tidak sebuah mimpi atau imajinasi belaka?