"Tita!" teriak Yoga.
Seluruh tenanganya seolah menghilang, kedua tangannya bergetar hebat saat dia merengkuh tubuh istrinya. Tidak... bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa Titanya sampai seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi?
Yoga kemudian memandang ke arah test pack yang tercecer di lantai, kemudian dia melihat hasil test pack itu. Dia kemudian menangis. Seharusnya, dia tak begitu mendorong istrinya untuk cepat hamil, seharusnya dia tak terlalu berlebihan di depan Meta. Pasti istrinya sangat tertekan dengan keinginannya yang terlalu besar untuk memiliki anak. Bahkan, dia dengan tega membeli barang-barang bayi dan ditunjukkan di depan istrinya.