Yoga kembali diam, dia tampak memikirkan sesuatu. Apakah benar istrinya tidak apa-apa? Atau jangan-jangan perut istrinya masih sakit.
"Pak Cipto...," kata Yoga lagi yang berhasil membuat Pak Cipto memandang ke arahnya. "Kalau seorang wanita sebulan tidak datang bulan, dan perutnya sakit itu kenapa?" tanyanya Yoga kemudian.
Pak Cipto diam, dia tak berani menjawab pertanyaan dari bosnya. Dia bahkan masih sendiri sampai sekarang, jadi bagaimana dia bisa tahu jawaban atas pertanyaan itu.
"Coba Pak Yoga konsultasi ke Dokter Keaunu, Pak. Karena dokter jauh lebih paham mengenai hal ini. Tapi, bukankah kebanyakan kalau wanita tidak datang bulan itu tandanya hamil, ya, Pak?"
Yoga menghela napas panjang, dia menyenderkan punggungnya di kursi sementara tangannya tampak sedang mengetuk-ngetuk ke arah meja. Seolah, dia sedang berpikir cukup keras untuk hal ini.