"Terus kenapa apartemen kita ada liftnya?" tanya Meta yang agaknya sangat penasaran.
"Karena aku sengaja memesan satu unit khusus untuk kita jauh sebelum apartemen itu dibangun. Dengan harga sebanding membeli tiga unit apartemen. Itu sebabnya milik kita lebih luas, dan punya beberapa tingkat sendiri."
"Kenapa bisa gitu? Kok aneh? Emang boleh kayak gitu?" tanya Meta yang agaknya bingung.
"Kenapa tidak boleh? Siapa yang berani menolak permintaan Prayoga Mahardika? Tidak ada,"
Meta mengulum senyum mendengar ucapan sombong dari suaminya itu, kemudian Meta memeluk paha suaminya.
"Sayang, kenapa kamu bisa baik? Kamu biarin aku santai-santai tapi kamu yang ngurus rumah, masak, nyuci, dan lain sebagainya?"