Pagi ini, tugas Meta kembali menemani Becca ke butik, dan lagi-lagi Meta tampak enggan. Bagaimana tidak, pekerjaan berlama-lama di sebuah toko hanya untuk melihat-lihat bukanlah hobinya, bahkan untuk memutuskan mau mengambil yang mana pun butuh waktu hampir satu tahun. Becca adalah jenis cewek seperti Kinan, atau malah cewek-cewek lainnya seperti itu. Kalau berbelanja di suatu tempat, mereka sibuk memilih berjam-jam tapi belum tentu barang itu akan dibeli.
Lagi, Meta mendengus untuk kemudian dia melirik ke arah Becca yang tampak sedang menekan perutnya. Kemudian, Becca tampak duduk.
"Lo kenapa, Mbak?" tanya Meta yang agaknya khawatir. Apakah ada sesuatu yang terjadi pada kandungan Becca, atau yang lainnya?
"Perut gue keram," keluh Becca.
Dinda buru-buru memberi Becca air untuk dia minum kemudian Becca tampak menghela napas dalam-dalam.
"Kalau hamil emang susah, ya, nggak bisa buat kayak biasanya," keluhnya lagi.