"Apa-apaan ini?!" kata Hardi, yang rupanya sudah ada di sana, dia kemudian melepaskan paksa pelukan Fabian dari Kinan. Matanya sudah melotot ke arah Fabian, kemudian dia memeluk Kinan dengan posesif. "Lo boleh aja jadi atasan gue di kantor, yang ngebantu gue dalam masalah pertunangan kemarin. Tapi inget, Kinan calon istri gue, dia bukan wanita murahan!" dengusnya.
Fabian tampak mengulum senyum, kemudian dia melirik ke arah Yoga sekilas. Tapi, Yoga hanya membalasnya dengan mengedikkan bahunya.
"Jadi ini calon istri kamu, Mas?" tanya Tika, yang ternyata dia ikut ke rumah sakit juga.
Kinan mengerutkan kening, saat mendengar seorang perempuan memanggil Hardi dengan sebutan 'Mas' terlebih, cewek itu tampak sangat manja dan sok lengket kepada Hardi.
"Iya, calon istri gue. Kinan. Jadi lo jauh-jauh dari gue," jawab Hardi ketus.