Meta mengangguk paham, kemudian dia seperti tak ada hal yang lain untuk dilakukan. Mau membantu Fabian? Oh, tentu tidak. Karena dia masih merasa kurang nyaman dengan cowok itu.
"Yaudah, masak yang banyak, ya. Lo numpang di sini jangan malas. Kerja yang bener," kata Meta pada akhirnya.
"Iya, Nyonya," balas Fabian.
Setelah Yoga, dan Meta membersihkan diri, keduanya langsung keluar. Sebuah hidangan yang harum menusuk-nusuk hidung pun tertata di meja makan dengan sangat rapi. Meta langsung berjalan mendekat ke rah meja, bahkan hidangan-hidangan itu mirip dengan hidangan-hidangan resotoran.
"Memasak salah satu kelebihan Fabian, selain menggoda wanita," kata Yoga. Menarik salah satu kursi makan, dan menuntun Meta untuk duduk. Kemudian, dia mengambil posisi duduk di samping Meta.