"Gue bukan cewek sembarangan, ya! Mentang-mentang gue bahenol main tarik-tarik aja. Inget, gue bukan cewek murahan!" ketus Meta, sambil mengibaskan rambutnya.
Kepala Dion tiba-tiba terasa sakit mendengar ucapan percaya diri dari Meta. Rupanya benar, wanita ini tak ubahnya dengan cangkang yang kosong. Tampilan luarnya sangat memukau, tapi urusan masak saja tidak bisa sama sekali.
"Aku berjanji aku tidak akan menyentuhmu. Aku hanya gemas karena melihatmu tidak bisa memasak. Bahkan setelah dua hari belajar kamu benar-benar tidak ada kemajuan. Aku tidak mau, nama baikku rusak hanya karena gagal mengajarimu memasak," kata Dion pada akhirnya.
Meta yang mendengar agaknya masih diam, seolah dia tengah menimbang-nimbang sesuatu. Untuk kemudian, dia kembali memandang ke arah Dion dengan tatapan anehnya itu.
"Aku tidak doyan sama perempuan seperti kamu," tegas Dion pada akhirnya.
"Yaudah deh," putus Meta pada akhirnya.