Malam ini agaknya Meta benar-benar tak bisa tidur, dia terus mondar-mandir di balik pintu apartemennya. Sudah hampir subuh, dan Yoga tidak ada di mana pun. Bahkan dia sudah bertanya kepada Pak Cipto, dan Hardi pun kedua orang kepercayaan Yoga tak tahu di mana keberadaan Yoga. Bahkan kini, para mata-mata Yoga juga sudah mencari tuannya tapi sampai detik ini belum ada kabar sama sekali.
Lagi, Meta mondar-mandir sambil menggigit jempol tangannya. Di mana Yoga sekarang? Apa yang Yoga lakukan? Dengan siapa Yoga sekarang? Kenapa yang ada di otaknya adalah Vera? Kenapa Meta takut jika saat ini Yoga bersama dengan vera.
Lagi, Meta mencoba menepis semua perasaan aneh yang berkecamuk di dalam benaknya. Tidak... tidak, dia tahu Yoga, dia percaya Yoga. Dia tidak akan bersama Vera. Setidaknya itu adalah satu-satunya harapan bagi Meta untuk menenangkan pikirannya sendiri.
Cklek!!!