Sebuah kalung jatuh terpelanting ke lantai, yang menyisakan bunyi melengking khas logam-logaman, dan kalung itu memiliki sebuah liontin yang rupanya adalah cincin bermata putih dengan bentuk yang sangat indah. Itu, adalah sebuah cincin seorang perempuan.
Yoga yang tahu kalau cincin yang selalu dibawanya jatuh pun langsung memungutnya, kemudian dia memeriksa apakah ada bagian dari cincin yang bahkan lebih berhgara dari nyawanya itu rusak?
"Yoga, maafin gue, gue—"
"Berhenti menjadi sok kenal denganku, Vera," ketus Yoga, masuk ke dalam ruangannya sembari menutup pintu setengah dibanting.
Marina, dan Yunita tahu, jika cincin itu kemungkinan besar adalah cincin untuk kekasih hati Yoga. Namun kemudian, keduanya langsung mendekat ke arah Vera, yang sesekali menghentakkan kakinya dengan sebal.
"Cie... yang jauh-jauh ke kampus tapi diabaikan," ledek Marina.