Setelah hasil voting keluar, Fabian berpapasan dengan Yoga. Yoga yang tampak sedang sibuk membenahi dasinya, dan Fabian yang kedua tangannya sudah dipegang oleh para polisi. Sejenak Yoga melirik dengan dingin, kemudian dia melangkah pergi. Tidak ada sapaan seperti biasanya, tidak ada belaan seperti biasanya. Keduanya benar-benar seperti dua orang asing, yang seolah belum pernah bertemu sebelumnya.
Tidak pernah terbesit dari keduanya jika hari ini akan terjadi, jika hubungan keluarga mereka akan benar-benar hancur dari titik yang bahkan mungkin tidak bisa utuh kembali. Terlebih Yoga, rasa kecewa kepada sepupunya itu rupanya telah menghancurkan sedikit saja belas kasihan pada hatinya.
Keduanya sama-sama masuk ke dalam mobil, tapi dalam keadaan yang berbeda. Yoga naik mobil sedan hitam mewahnya, sementara Fabian masuk ke dalam mobil polisi. Dengan beberapa blitz kamera yang terus mengincar keduanya.
