"Rayan, kamu di mana, Bang?" Meta tampak menyusuri ruangan, membuka pintu kamar Rayan dan mendapati Ratu tidur dengan begitu nyenyak di sana. Meta menghela napas panjang, kemudian dia melangkah masuk ke kamar Raja. Dan benar saja, Rayan ada di sana, tidur dengan begitu tenang sementara Raja tampak memeluk Rayan dengan begitu erat. Meta tampak tersenyum simpul, tak pernah terbayangkan sama sekali kalau keduanya bukanlah saudara kandung. Kadang-kadang, Meta masih merasa bersalah tentang hal ini, rasa bersalahnya terlalu mendalam hingga merasa kasihan dengan Rayan setiap kali Rayan memandang matanya.