JREP!!
Rasanya, seluruh tulang-tulangku langsung rontok. Rasa ngilu, dan nyeri merambat jadi satu mencekik jantungku. Parang itu, terasa begitu nyata, menusuk bagian dada sampai perutku. Bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Bahkan tatkala parang itu dihunus dari dalam tubuhku, sakit yang luar biasa kembali meremas-remas semua tubuhku.
Aku hancur, tubuhku terkoyak. Entah apa yang kurasakan bahkan sampai kedua kakiku lumpuh. Kesadaranku, atas rasa sakit yang kian menyiksa membuatku lumpuh tanpa tersisa. Semuanya bak samar-samar, tapi rasa sakitnya kian nyata. Napas yang sedari tadi terengah karena kehilangan tenaga, perlahan kini menjadi erangan yang kian kentara. Mencari-cari kawan napas yang lain. Seolah semua yang kuhirup tercekat di tenggorokan, kemudian menghilang dan ndhak bisa tersampaikan di paru-paruku.