Chereads / Isekai Medic and Magic / Chapter 142 - Chapter 54

Chapter 142 - Chapter 54

Hai semua Pembaca... Bagaimana ceritanya? Masih seru? Atau mengalami penurunan kualitas? Silahkan sampaikan kritik dan sarannya melalui komentar. Saya akan menerima semuanya sebagai masukan untuk kelanjutan cerita ke depannya.

Untuk sekarang, selamat membaca!

_________________________________________

Kupasrahkan tubuh ini dilahap oleh rasa sakit yang mengurung seluruh tubuhku, dari dalam keluar. Rasa nyeri yang membuat ubun-ubunku serasa akan pecah beberapa detik lagi. Mungkin, seribu kali lebih sakit daripada biji torpedo yang ditendang sekuat tenaga oleh atlet MMA.

Hingga akhirnya, tiba-tiba rasa nyeri itu meningkat sangat pesat dalam waktu yang sangat singkat. Menanggapi sensasi itu, aku hanya bisa melakukan perlawanan terakhir. Perlawanan pada titik darah penghabisan. Kalau setelah ini aku tidak bisa bertahan hidup, berarti aku mati.

"Huaaaaaaaaahhh!!!" Aku berteriak sekuat tenaga. Semua ototku berkontraksi maksimal. Semua persendianku seperti berderit akibat besarnya tenaga yang kukeluarkan untuk menahannya.

*Syuut*

Dan efeknya, dalam waktu singkat, semua energi dark magic yang sudah bocor dari tubuhku, seketika meresap kembali ke dalam tubuhku. Aku tak mengira hal seperti ini bisa terjadi. Sebelumnya, ketika aku berusaha melawan, rasa sakit yang kurasakan menjadi semakin hebat. Namun kini, sesuatu yang berkebalikan terjadi. Rasa sakit dan seluruh rasa tidak nyaman yang kurasakan sebelumnya, lenyap dalam sekejap.

*Jedaaarr!*

Aku merasakan ada ledakan energi di dalam jiwaku, di dalam tubuhku. Tidak terlihat dari luar, tapi aku benar-benar merasakannya. Tubuhku kembali ke wujud manusia biasa. Aliran Mana yang awalnya berantakan dan tidak beraturan, kini menjadi solid dan stabil. Aku merasa terlahir kembali menjadi orang yang berbeda dengan tubuh yang sama. Pandanganku menjadi semakin jernih. Aku bahkan dapat melihat dengan jelas setiap butir debu yang dengan lancangnya sudah berani menempel di payudara Vioraze.

Pendengaranku menjadi semakin tajam. Suara pergeseran angin di dalam ruangan tertutup yang cenderung tidak ada angin ini pun tetap terdengar olehku. Seoain itu, aku merasakan semburan darah dari jantung menuju seluruh tubuhku menjadi puluhan kali lebih efektif. Setiap detak jantung mampu memberikan rasa hangat dan tenaga bagi setiap sel-sel di tubuhku, dari ujung kaki sampai ujung rambut. Rasanya tubuhku segar sekali!

"Fuuu... Haaahhhh..." Aku menarik nafas panjang, kemudian menghelanya perlahan.

'Arkanava, selamat.' Vioraze kembali berbicara melalui telepati. Kadang, aku herab. Kenapa dia tidak berbicara seperti manusia saja? Padahal dia sudah berubah wujud menjadi menyerupai manusia.

"Selamat? Maksud Yang Mulia?"

'Tubuhmu telah berevolusi.'

"Berevolusi? Tapi, hamba tidak melihat ada perbedaan bentuk fisik hamba, Yang Mulia..."

'Penampakan secara fisik, tekstur tubuh, ataupun konsistensi tubuhmu mungkin tidak menunjukkan perubahan sama sekali. Namun, kualitas dan kekuatan tubuhmu, termasuk Mana yang ada di dalam tubuhmu, telah mengalami perubahan yang signifikan. Aku yakin, kamu sendiri pasti juga merasakannya.'

Memang benar, aku bisa merasakannya. Tapi, aku tahunya evolusi itu ya terjadi perubahan bentuk tubuh. Evolusi manusia contohnya. Selain itu juga ada evolusi Pokemon dan digivolution Digimon. Semuanya berubah menjadi lebih keren. Tapi aku tidak, hahaha...

Seolah bisa membaca pikiranku, Vioraze kembali berbicara, "Sebenarnya, fisikmu juga mengalami perubahan dan penyempurnaan di seluruh bagian. Tapi perubahan itu tidak akan terlihat jelas.'

"O-oh... Begitu... Yang Mulia Vioraze, terima kasih atas semuanya!" Aku menundukkan kepala, berterima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam.

'Sekali lagi, selamat atas evolusimu. Sekarang kamu bukan lagi manusia biasa.'

"He?"

'Kamu adalah manusia abadi.'

"Ma-manusia... Abadi?"

'Manusia abadi. Aku rasa tidak ada yang perlu engkau tanyakan lagi tentang artinya.'

"O-oh..."

'Engkau bisa melihat statusmu untuk lebih jelasnya.'

"B-baiklah, Yang Mulia..." Aku memejamkan mata untuk sesaat, lalu membukanya dan berkata, "Perlihatkan status."

******

Nama : Arkanava Kardia

Ras : Manusia Abadi

Kelas : Darkness Doctor (Anti-Hero)

Level : 200 (Max)

Str : 253 +304

Int : 2027 +25 +304

Dex : 238 +304

Agi : 269 +304

Vit : 221 +20 +304

Blessings

1. Nyx's Blessing : Memiliki potensi dark magic yang sangat tinggi.

2. Multiverse Language : Dapat memahami dan berbicara dengan menggunakan semua bahasa yang ada di seluruh alam semesta.

3. Dark Heart : Kemampuan memanipulasi energi dark magic di dalam tubuh untuk menjadi apapun yang diinginkan.

4. Dark Alliance : Semua anggota party termasuk pemilik blessing ini, mendapatkan tambahan seluruh status sebanyak 10% dari total magic power pemilik blessing.

5. Dark Vassal : Semua pengikut, bawahan, dan pasukan, mendapatkan tambahan pada seluruh status sebanyak 5% dari total magic power pemilik blessing. Dark Alliance mendapatkan tambahan 5% lagi.

6. True Dragon's Shadow : Memiliki kemampuan untuk melakukan necromancy dan curse. Seluruh anggota party mendapatkan Eternal Youth.

Skills

1. Darkness Grip : Manipulasi dark magic untuk mencengkram target dari jarak jauh.

2. Darkness Creation : Manipulasi dark magic untuk menciptakan sebuah benda.

3. Darkness Sense : Manipulasi dark magic untuk meneruskan panca indera pemiliknya.

4. Darkness Enhancement : Manipulasi dark magic menyelubungi seluruh tubuh dengan lapisan energi dark magic untuk meningkatkan Str, Agi, Dex, dan Vit secara sangat drastis sesuai dengan kekuatan dark magic yang dimiliki.

5. Darkness Reins : Manipulasi dark magic untuk mengendalikan, mengintervensi, dan menguasai seluruh bagian fisik dari makhluk hidup atau sisa makhluk hidup targetnya.

6. Defective Natural Element Magic : Kemampuan natural magic yang rusak dan tak dapat dikembangkan.

7. Basic Swordplay - Katana

8. Advanced Medicine.

9. Teleportation Gate.

10. Devil's Glare : Skill curse yang membuat semua makhluk yang menatap pengguna skill menjadi ketakutan dan tunduk kepada pengguna skill.

11. Death Fate : Skill Curse yang memberikan kematian instan kepada makhluk non-undead dengan persyaratan yang ditentukan pengguna skill.

12. Raise Zombie: Necromancy untuk membangkitkan Zombie

13. Raise Death Knight: Necromancy untuk memanggil Death Knight.

14. Deep Slumber: Skill Curse yang membuat targetnya tertidur dalam.

15. Demon Form : Bentuk lebih lanjut dari skill Magic Enhancement yang memiliki efek dua kali lipatnya.

16. Spirit Magic : Meminjam kekuatan Elemental Spirit untuk menyerang musuh dengan Ancient Magic.

17. Demonic Canon : Manipulasi dark magic menjadi tembakan energi untuk menghancurkan target.

Pet

Nama : Ruby Cimot

Ras : Naga Api

Level : 105

Str : 126 +304

Int : 144 +5 +304

Dex : 83 +304

Agi : 112 +304

Vit : 141 +304

Skills :

1. Fire Breath : Menembakkan bola api dari mulut.

2. Mega Flame : Menyemburkan api besar yang padat energi secara terus-menerus dari mulut.

3. Human Transformation : Mengubah wujud menjadi menyerupai manusia.

4. Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran kecil.

5. Full-Scale Dragon Transformation : Mengubah wujud menjadi naga berukuran besar.

6. Darkness Alliance (Pet).

7. Cursed Dragon Punch : Skill pukulan dengan ledakan energi dark magic yang sangat kuat, ketika mengenakan Cursed Dragon Claw.

******

"A..."

Aku benar-benar syok melihat status baruku. Bahkan aku ingin sekali bertanya "apa ini, apa yang terjadi" tapi aku sendiri kesulitan berbicara.

Rasku berubah dari Manusia menjadi Manusia Abadi. Mungkin kalau di anime dan game itu sebutannya 'immortal', ya?

Lalu, levelku yang sebelumnya hanya seratus sekian, melompat jauh ke 200 dan itupun berhenti karena sudah mentok batas maksimum. Aku sudah mencapai kultivasi tertinggi sebagai manusia, dan sekarang malah menjadi manusia abadi. Abadi dengan eternal youth itu serupa, tapi tak sama. Eternal youth itu akan muda untuk selamanya, tidak menua sama sekali. Tapi abadi itu selain tidak menua, juga tidak bisa mati. Eternal youth tetap akan mati jika dibunuh. Tapi abadi tidak.

Nah, yang paling membuatku syok adalah yang berikutnya. Hal terakhir yang berubah. Adalah status point. Str, Dex, Agi, Vit memang sesuai dengan level. Di level 200, memiliki status sebesar 200-an itu adalah hal yang masuk akal. Tapi kenapa Int-ku bisa sampai dua ribu lebih? Bukankah batas maksimumnya adalah 999?

Kalian tahu artinya? Itu artinya, skill Darkness Enhancement akan memberikan dua ribu poin ke semua status lainnya. Dan yang lebih gila lagi... Skill Demon Form. Skill ini, akupun tidak tahu apakah saat ini aku masih bisa mengendalikannya atau sudah tidak bisa lagi. Karena efeknya adalah dua kali lipat dari Darkness Enhancement. Angkanya, adalah empat ribu lebih pada semua status point.

Empat ribu status point tambahan!

Gilaaaa! Aku bisa gila karena pergejolakan Mana yang terlalu besar di dapam diriku!

"Y-Yang Mulia Vioraze, bolehkah hamba mencoba skill Demon Form? Karena hamba takut bahwa hamba tidak dapat mengendalikannya. Karena Yang Mulia Vioraze dapat menghentikan hamba apabila hamba lepas kontrol atas diri hamba sendiri."

'Hmm... Sebenarnya itu tidak perlu, karena engkau pasti bisa mengendalikannya. Sebab, bola kecil yang engkau telan tadi adalah Soul Pill milikku, yang berisi semua pengetahuan dan energi hasil kultivasiku selama 10 tahun.'

"Bahkan sampai Yang Mulia melakukan hal seperti itu... Hamba merasa terlalu hina untuk menerimanya..."

'Umurku sudah ribuan tahun, sudah ribuan tahun pula aku melakukan kultivasi. Sepuluh tahun tidak ada artinya bagiku. Silahkan kalau kamu ingin mencoba skill.'

"Baik, Yang Mulia..." Kupejamkan mataku, lalu kuucapkan skill-nya. "Demon... Form!"

***

"Kuat sekali True Dragon tadi... Melihatnya saja sudah membuat nafasku sesak dan seluruh tubuhku lemas gemetar..."

Cyane baru saja diteleportasi secara paksa oleh Vioraze. Tapi apalah dayanya. Justru, dengan didepak keluar dari ruangan tersebut, Cyane merasa bersyukur. Karena di ruangan itu terasa seperti berada di ruang angkasa tanpa peralatan astronaut ataupun tabung oksigen.

Dia menunggu Arka di sebuah lapangan rumput. Dimana hanya ada hewan-hewan biasa dan beberapa monster kecil yang tidak akan berani mendekati dirinya. Lagipula, monster kelas B sangat sulit ditemui di alam terbuka. Oleh karena itu, Cyane bisa beristirahat dengan santai untuk mengisi kembali Mana yang telah ia habiskan untuk sekedar bertahan hidup di sekitar kehadiran Vioraze, True Dragon of the Darkness.

Sambil berbaring menyerap Mana yang disediakan oleh alam secara perlahan, Cyane mengawasi medan pertempuran di kejauhan. Dia tidak dapat melihat secara langsung karena tertutup pepohonan. Tapi dia dapat melihat asap hasil kebakaran dan juga bisa merasakan energi yang dipancarkan semua orang dan semua monster.

Sejauh ini, dia tidak terlalu bisa membedakan antara energi yang sangat kecil dengan energi yang sangat kecil sekali. Tapi, Cyane masih bisa merasakan beberapa energi yang berbeda daripada semua energi yang ada di sekitarnya. Energi itu memang masih terhitung kecil, namun sedikit lebih besar daripada yang lainnya. Ada 12 di antara mereka yang memiliki energi berbeda. Dan sembilan orang di antaranya adalah siswa-siswi Arka. Tiga sisanya adalah para Petualang Plat Diamond, yang memiliki energi dengan ukuran tidak kecil. Dengan kata lain, mereka bertiga yang memiliki kekuatan terbesar diantara semuanya.

"Hmh! Serangga-serangga itu..." Cyane masih menyimpan rasa benci dan jijik terhadap manusia yang lemah. Monster memang hanya menilai sesuatu berdasarkan kekuatannya.

***

"Yah! Yah! Yah!"

*Dub! Dak! Duak!*

Quinta di depan, melemparkan segala pukulan dan tendangan ke arah serbuan Zombie dan Skeleton.

"Awas, Quinta! Di belakangmu!"

"Summon Flaren!" Fazar segera memanggil Flaren, monster burung kelas E yang dapat terbang dengan cepat, untuk menyerang Zombie yang mau menyergap Quinta dari belakang.

"Kyiiii!"

*Crrak!*

Burung itu menerjang sang Zombie dan mencengkram kepala Zombie itu dengan cakarnya. Karena kecepatan yang sangat tinggi ditambah cakar yang sangat tajam, kepala Zombie tersebut langsung menjadi potongan-potongan daging busuk yang bertebaran.

"Hrruurrrh..."

"Terima kasih, Fazar!"

*Jegrak!* Tiba-tiba sebuah trap yang berada di dekat Fazar teraktivasi, menghantam sosok Skeleton yang menyerang Fazar dengan papan berduri.

*Klotarr* Tubuh Skeleton itupun berhamburan terpisah-pisah.

"Oi, Fazar, hati-hati dong... Lindungi diri sendiri sebelum ngelindungin orang lain..."

"Uhh... Terima kasih, Felsy."

Sementara, di sekitar Undead Tower, pertarungan sengit masih berlanjut. Di kubu manusia, mereka menang pada sisi kekuatan. Namun di kubu Undead, mereka menang jumlah, meskipun kekuatan mereka tak seberapa.

***BERSAMBUNG***

____________________________________________

Nganu... itu... Berikutnya h-he-hentai... Ja-jadi... Yang umurnya di bawah 18 tahun, skip aja ke chapter berikutnya... Uhm... Nganu lagi... Chapternya p-p-panjang... Jadi... Bakal lama nge-nge-nge-ngetiknyaaa!