Silahkan vote dan komentar. Selamat membaca!
_____________________________________
*Tengg tengg tengg tengg...*
"Waaa! Terlambaaaat! Aku terlambat di hari pertamaaa!"
Seorang gadis remaja yang cantik dan enerjik berlari secepat mungkin untuk masuk ke Knight Academy Arvena (KAA). Dia melewati gerbang dan terus berlari menuju pintu utama di gedung kelas yang berjarak 200 meter dari gerbang. Felsy Oria, atau akrab dipanggil Fel - karena dia yang ingin dipanggil seperti itu - adalah nama gadis remaja itu.
Gadis itu, bukanlah dari ras manusia. Namun dia merupakan makhluk dari ras Demihuman, lebih tepatnya Manusia Kucing. Mengenakan seragam akademi yang sudah dimodifikasi di bagian bokongnya agar ekornya dapat dikeluarkan. Pakaian yang longgar seperti mengenakan satu ukuran di atas ukuran tubuhnya.
Rambutnya pendek dan berwarna belang, yaitu warna dasar oranye dengan highlight silver. Rambut tebal dan lurus yang dipotong pendek seperti laki-laki. Dari sela-sela rambut yang kurang rapi tersebut, terdapat sepasang telinga kucing dengan bulu lembut yang berwarna oranye. Kulitnya berwarna kuning langsat.
Tubuhnya ramping dan ototnya kencang. Sepasang gundukan di dadanya hanya memberi sedikit lekukan feminine. Faktanya, jika dilihat sekilas maka siapapun akan meragukan apakah dia laki-laki atau perempuan jika dia tidak mengenakan rok. Untungnya, seragam wanita di KAA menggunakan rok pendek sebagai bawahannya.
Dia masih berlari sangat kencang. Dia tidak berlari menuju kelas, tapi ke arah lain. Ya, dia berlari ke lokasi dimana akan diadakan pembukaan tahun ajaran baru, sekaligus menyambut siswa-siswa baru yang masuk KAA.
"Safe!" Teriak Fel ketika sampai di aula besar tempat diadakannya pembukaan tahun ajaran baru.
"Felsy Oria! Kamu terlambat! Push-up 100 kali!" Bentak seorang Pelatih yang melihat Fel baru masuk dari pintu aula.
"Ehehehe... Siap, Pelatih!" Jawab Fel sambil cengengesan memamerkan giginya yang putih bersih, tanpa merasa bersalah.
Fel pun melaksanakan hukuman dari sang Pelatih. Dia langsung push-up sebanyak 100 kali tanpa berhenti walau sesaat. Push-up 100 kali hanyalah hal sepele bagi Felsy. Pelatih tersebut juga sudah mengenal Fel yang terlalu sering membuat masalah selama tahun pertamanya berlatih di KAA ini. Jika itu bukan Fel, Pelatih tersebut hanya akan memberikan hukuman push-up 20 kali atau sekitar itu.
Di tahun pertamanya, Fel masuk ke dalam program pendidikan kelas Rogue tipe trap (skill jebakan). Dia termasuk siswa terbaik di kelasnya. Hanya saja, dia sering berulah dan menggunakan skill trap miliknya untuk prank. Baik itu terhadap sesama siswa ataupun pelatih.
Selesai push-up, Fel langsung melipir ke barisan siswa tingkat dua. Tingkatan siswa di KAA dibagi berdasarian tahun lamanya mereka sudah belajar di akademi. Dan di akademi ini, hanya ada dua nasib bagi seluruh siswanya. Yaitu, lulus atau drop-out. Tidak ada istilah tinggal kelas ataupun sejenisnya di sini.
"Fel! Kamu kok bisa-bisanya telat di hari pertama!?"
"Hahaha! Aku kebiasaan bangun siang selama liburan, Rev! Untung tadi bisa bangun pagi. Karena biasanya aku baru bangun pas matahari udah di atas hehehe..."
Yang menyapa Fel barusan adalah Revon Larse. Dia adalah salah satu teman yang satu kelas homeroom dengan Fel. Dia adalah remaja dari ras manusia yang sangat mahir bertarung dengan menggunaoan greatsword. Tubuhnya sangat kekar untuk remaja seusianya. Rambut spike berwarna coklat gelap dan kulit coklat terbakar matahari, adalah fitur khas yang dimilikinya.
Selain kelas-kelas spesifik untuk setiap keahlian, ada kelas homeroom dimana sekelompok siswa dari berbagai keahlian berkumpul dan bertemu Wali Kelas sebelum nanti berpencar ke kelas sesuai keahlian masing-masing.
"Dasar kucing kumal pemalas!" Ujar seorang gadis remaja dengan wajah ketus dan angkuh.
Dia adalah Halea Starva Sandoria.
"Ehehe... Lea bisa aja muji aku... Makasih pujiannya, ya!" Jawab Fel tanpa memasukkan kata-kata Halea ke dalam hatinya, sedikitpun.
"Huh!" Lea memalingkan wajahnya.
"Hah... Kamu buang-buang tenaga saja berbicara dengan Felsy, Lea..." Androa agak berbisik dari belakang Lea.
Androa dan Halea juga merupakan teman satu kelas homeroom dengan Felsy di tahun pertama mereka. Meskipun terlihat seperti itu, sebenarnya mereka bisa dibilang cukup akrab dengan caranya sendiri. Ketika latihan gabungan, mereka dapat menunjukkan kerjasama tim yang sangat baik.
"Ketua Organisasi Siswa Akademi, Liviara Shirfa Balvara menaiki podium."
Suara MC terdengar dari samping podium. Membuat semua siswa langsung hening dan berbaris dengan rapi. Seorang gadis remaja melangkah dari barisan beberapa siswa yang berada di samping barisan para Pelatih dan staff KAA, menuju podium. Gadis itu berdiri sejenak di atas podium tanpa sepatah katapun. Dia melihat ke seluruh barisan siswa yang berdiri di hadapannya.
"Para rekan siswa yang sudah memasuki tahun ajaran kedua, dan juga adik siswa yang baru bergabung di sini... Selamat pagi!" Ucap Liv.
"""SELAMAT PAGIIII!!!""" Jawab seluruh siswa serentak.
Setelah itu, Liv, selaku Ketua Organisasi Siswa Akademi (OSA) menyampaikan sambutan dan hal-hal terkait aturan dasar bagi siswa selama berada di akademi maupun selama mereka mengenakan seragam akademi di luar akademi. Liv juga menyampaikan visi, misi, dan prinsip akademi yang harus dijunjung tinggi oleh semua siswa.
Setelah selesai memberikan pembukaan, Liv turun dari podium dan kembali ke barisan beberapa siswa yang terpilih menjadi anggota OSA. Tepuk tangan dari seluruh siswa mengiringi langkahnya. Hingga Liv sampai di barisan OSA, barulah tepuk tangan itu berhenti.
"Kepala Knight Academy Arvena, Bapak Aristo, menaiki podium!" MC kembali menyampaikan protokol acara selanjutnya.
Aristo, berjalan menaiki podium dari barisan Pelatih dan Pengajar. Ia menyampaikan hal-hal yang lebih mengarah pada memberi semangat kepada para siswa untuk mengikuti semua kegiatan di akademi. Selain itu, Aristo juga menyampaikan hal-hal yang bersifat prosedural dalam administrasi kesiswaan akademi.
Dia juga menyampaikan fasilitas-fasilitas yang didapat oleh semua siswa, termasuk fasilitas khusus yang didapatkan oleh 10 siswa yang berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam ujian yang dilakukan setiap 6 bulan sekali. Setelah itu, Aristo hanya menyampaikan hal-hal sepele yang biasanya menjadi permasalahan dalam kehidupan siswa di akademi.
Lalu, setelah ia merasa cukup menyampaikan hal-hal yang terkait dengan akademi...
"Berikutnya, beberapa dari kalian akan masuk ke kelas Z. Berbeda dari kelas A, B, C, dan D. Kelas Z adalah kelas dimana pengajaran dan pelatihan biasa sudah tidak dibutuhkan lagi. Dengan kata lain, adalah kelas yang pendidikannya tidak harus mengikuti kurikulum di akademi ini." Jelas Aristo.
Semua siswa yang hadir mulai mengeluarkan suara bisik-bisik yang semakin lama terdengar semakin berisik. Aristo sengaja memberikan kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi kepada sesamanya tentang apa yang disampaikannya barusan. Dia memang sengaja membuat para siswa semakin penasaran.
Dan setelah ia rasa cukup, Aristo kembali berbicara.
"Satu hal lagi." Ucap Aristo yang membuat seluruh siswa kembali hening. Lalu ia melanjutkan, "di tahun kedua berdirinya akademi ini, kita beruntung bahwa akan ada beberapa orang Petualang Plat Diamond yang akan menjadi Pelatih dan Pengajar baru di sini." Ujar Aristo.
Keributan kembali terdengar dari barisan siswa. Kali ini, suara yang terdengar lebih nyaring dan bernuansa takjub. Tentu saja, mereka tidak akan mengira bahwa Petualang Plat Diamond yang akan melatih mereka secara langsung.
"Jumlahnya ada empat orang. Semuanya akan mengajar di kelas Z. Mereka akan mengajar di kelas lain juga, tapi porsinya hanya sedikit untuk kelas lain. Yaitu kelas Archer tingkat lanjut, Rogue tingkat lanjut, Swordsman tingkat lanjut, dan Mage tingkat lanjut. Mereka juga akan mengajar di kelas Praktek Tempur Gabungan yang akan diadakan sekali tiap bulannya. Dan salah satu dari mereka akan menjadi Wali Kelas bagi kelas Z. Saya yakin, kalian sudah menebak-nebak siapa para Petualang Plat Diamond yang akan menjadi Pelatih baru di akademi ini. Tapi sayangnya, saat ini mereka belum bisa hadir-- Ah! Pucuk dicinta, ulam pun tiba! Itu mereka baru datang." Kata Aristo sambil melihat ke arah pintu utama aula.
Semua siswa yang hadir beserta para Pengajar dan Pelatih yang ada di aula ini, menoleh ke arah pintu. Dari pintu utama yang masih dibiarkan terbuka lebar itu, semua orang dapat melihat seekor Naga Api raksasa sedang terbang mendekat lalu mendarat di halaman depan akademi.
***
"Arkaaa! Banguuun! Ini hari pertama kita jadi Pelatih di akademiii!" Teriakan Syla yang menggelegar memaksa Arka untuk bangun dari tidurnya yang sangat pulas.
"Uuunnggghh... Lima menit lagi bisa nggak? Aku ngulet-ngulet dulu bentaaarrr..."
"Bangun atau aku siram bongkahan-bongkahan es, pilih mana!?" Syla tidak mengizinkan Arka untuk kembali tidur.
"Ja-jangaaan! Iya iya iyaa aku banguuun!"
"Nah gitu dong suami tercintaku..."
"Ayo semuanyaa... Sarapan udah siap!" Terdengar suara Ren dari luar kamar.
Mereka sudah beberapa hari ini menempati mansion yang dibeli oleh Arka sebelumnya. Berjarak hanya 10 menit jalan kaki dari akademi. Mansion yang besar ini ditempati oleh seluruh anggota party Dark Edge dan Lunar Eclipse. Walaupun Lunar Eclipse sering tidak pulang karena mereka sibuk mengerjakan Misi Petualang Plat Diamond.
Mereka semua sarapan bersama. Setelah selesai sarapan, Arka, Syla, Ren, Aesa, dan Ruby bersiap untuk berangkat ke KAA.
"Arka, kita kesana pakai Teleportation Gate aja. Karena pasti kita sudah terlambat." Saran Ren kepada Arka.
"Nggak, Ren. Teleportation Gate memang cepat dan efisien. Tapi kita tetep kesana naik Ruby sesuai rencana awal. Kita harus keliatan keren."
"Hihihi... Oke..." Ucap Ren sambil tertawa kecil.
"Dasar narsis..." Celetuk Syla.
"Yeee! Jadi naik Rubyyy! Ayo ayo kita berangkaaat! Ruby pake wujud yang paling gede apa yang sedang aja, Arka??" Tanya Ruby, antusias.
"Hmmm... Gede!" Jawab Arka.
"Okaaay!"
Mereka terbang di atas punggung Ruby. Mereka sudah mengenakan pakaian seragam Pelatih lengkap, kecuali Arka. Dia hanya mengenakan jaket blazer formal Pelatih saja yang semua kancingnya dibuka. Di balik itu, dia tetap mengenakan scrubs hitam khusus yang dibuatnya dengan skill Darkness Creation menggunakan dark magic miliknya. Alasannya, karena scrubs yang dibuatnya dari dark magic itu sangat nyaman dan sejuk jika dikenakan.

A/N : Scrubs, pakaian dinas dokter dan perawat di RS. Biasanya dipakai di IGD, ICU, dan ruang operasi.
Mereka terbang dari halaman mansion menuju lapangan depan akademi hanya dalam hitungan detik. Setelah Ruby mendarat, sesuai arahan Arka sebelumnya, dia langsung mengaum panjang dan keras.
"GRRROOOOAAAAAAAARRRRHH!!!"
Jendela dan pintu seluruh bangunan yang ada di akademi tersebut ikut beresonansi dan bergetar akibat raungan Naga Api raksasa.
***BERSAMBUNG***
______________________________________
Pasti banyak typo. Maklum malas mengedit. Jangan lupa vote dan komentar. Terima kasih!