Di dalam mobil.
Sinta duduk diam tanpa bicara satu patah kata pun, dia masih tidak ingin melihat wajah Daffin, hatinya masih terasa tidak nyaman dan bayangan Daffin yang sedang berduaan bersama Laura tadi siang kembali terekam jelas didalam pikirannya saat ini.
Sinta menggelengkan kepalanya berkali-kali dan bergumam didalam hatinya "jangan memikirkannya lagi Sinta, kamu harus bersikap biasa saja, jangan marah-marah dan tetap tenang!"
Sinta menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan-lahan dan itu membuat hatinya terasa jauh lebih baik.
Daffin yang sedang menyetir menoleh kearah Sinta dan meliriknya, dia tidak menyukai keadaan ini, Daffin ingin Sinta tersenyum dan berbicara dengannya.
Daffin tiba-tiba menepikan mobilnya ke bahu jalan dan segera menghentikannya.
Sinta yang dalam keadaan melamun pun terkejut.
"ada apa?" tanya Sinta namun dia tidak berani menatap wajah Daffin saat ini.
Daffin melepaskan sabuk pengamannya dan mendekati Sinta.