Wanita itu tersenyum dan hendak masuk ke dalam mobil Daffin namun Daffin mendorongnya dengan kasar.
"Awww … Daff, apa yang kamu lakukan?" Teriak wanita itu dan tidak lain dia adalah Laura.
Daffin menatap dingin kearah Laura. Dia benar-benar sangat membencinya. Gara-gara dia, Sinta sempat marah padanya dan hubungan mereka hampir saja hancur.
"Pergi dari sini! Untuk apa kamu tiba-tiba masuk ke dalam mobilku!" Teriak Daffin dengan nada kasar.
Urat malu Laura sepertinya sudah putus dan dia masih bertekad bangun dan hendak mendekati Daffin lagi.
Namun, dari belakang ada yang menarik rambutnya dengan keras.
"Awww … brengsek! Siapa yang berani menarik rambut aku! Arrghhh … lepaskan! Cepat lepaskan!" Teriak Laura, dia meringis kesakitan.
Sinta tersenyum mengejek dan dia mendorong tubuh Laura dengan keras hingga dia membentur pintu mobil bagian belakang.
"Ahhhh ... Sialan! Berani sekali kamu melakukan ini padaku!" Teriak Laura, dia benar-benar sangat marah.