"hhhmm ... sayang, aku kedinginan, bisakah kita pergi dari sini!" ucap Sinta yang memeluk erat Daffin dibawah kucuran air shower yang membasahi kedua tubuh mereka.
"aku akan menghangatkan kamu sayang," jawab Daffin yang sibuk memberi cumbuan di leher dan tulang selangka Sinta.
"ahhh ... sayang, apakah kamu ingin melakukannya disini?"
"hhhmm ... ya, sayang!" jawab Daffin dengan suara berat dan deru nafasnya terdengar melaju dengan cepat.
"ta ... tapi sayang, ahhh ... jangan disini!" sebelum Sinta melanjutkan ucapannya, bibirnya dikunci oleh bibir Daffin, Daffin melumat dan menghisap semakin dalam, ciuman yang sangat agresif dan begitu mendominasi.
Sinta hanya bisa mengikutinya dan membalas ciuman panas yang Daffin berikan padanya.
Daffin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Sinta dan memulai permainan menuju puncak percintaannya.
dia memasukkan miliknya ke dalam tubuh Sinta.
Sinta merasakan jika milik Daffin sudah masuk ke dalam tubuhnya dan seluruh tubuhnya langsung menegang.