Di kantor Mark Alexander.
Dia tertawa puas karena dia bisa mengambil saham lima persen itu dan dia merasa jika ini adalah jalan menuju kemenangannya untuk mengusir Daffin dari perusahaan miliknya.
Mark bersama Tuan Smith sedang tertawa bersama, karena kerjasamanya kini telah berhasil.
"Hahahaha … bagus! Akhirnya kita bisa membungkam anak sombong itu. Dia hanya anak baru kemarin dan belum mengerti tentang dunia bisnis dan kini, dia pasti kehabisan akal untuk menjatuhkan saya. Hahahaha … dia akhirnya mengetahui, siapa saya sebenarnya. Rasakan itu Daffin Narendra. Kamu hanya bisa marah dan putus asa saja. Atau mungkin sedang menangis dan merengek meminta bantuan kakeknya," ucap Mark. Dia tertawa keras dan merasa sangat puas karena bisa membuat Daffin yang menurutnya sudah dalam keadaan kebingungan.
Tuan Smith terus tertawa dan dia melihat kearah Mark dengan wajah penuh kegembiraan.