note : udah ada warning di judul. Mohon untuk bijak dalam membaca ya! terima kasih. ( hehehe)
Di dalam kantor Jeffery.
"Sial! Kenapa tidak ada yang memberitahu aku kalau neneknya Sinta meninggal tadi malam!" Teriak Jeffery, dia memukul meja kerjanya dengan keras.
Dia merasa kesal karena Sinta benar-benar sudah melupakannya. Bahkan dari info yang dia dengar jika pemakaman pagi itu, Sinta bersama Daffin dan Sinta terus memeluknya tanpa melepaskannya sedikit pun.
Rasa marah, cemburu dan benci menyatu didalam aliran darahnya.
Jeffery mengambil ponselnya dan mencoba untuk menghubungi Sinta. Tapi Sinta tidak menjawabnya sama sekali. Bahkan Sinta menolak panggilannya sehingga Jeffery semakin marah.
"Sial! Kamu benar-benar meninggalkan aku demi pria brengsek itu! Sialan … sialan kamu Daffin! Aku bersumpah akan mengambil Sinta kembali, apapun yang terjadi, dia hanya akan menjadi milikku!" Teriak Jeffery sambil melempar ponselnya keatas meja.