Pagi ini, tiba- tiba surat kabar 'THE SUN' mengeluarkan berita mengenai Torak. Tentu saja ini menjadi trending topik di media online. Kekacauan terjadi disana.
Berita mengenai Torak yang memiliki hubungan dengan seorang wanita menimbulkan kericuhan, apalagi saat mengetahui kalau gadis yang Torak kencani itu masih di bawah umur. Berita itu membuat kehebohan di dunia bisnis dan sosialita.
Orang- orang mulai mempertanyakan dan membuat asumsi yang berbeda, PR mereka sangat bngung. Ini merupakan berita mengenai CEO mereka, maka dari itu mereka tidak bisa sembarangan dengan hal ini dan tidak bisa melepaskan pernyataan tanpa diskusi lebih lanjut dengan Torak.
Bukan hanya itu saja, para pemegang saham juga sudah mulai membuat keributan ketika nilai saham mereka anjlok.
Secara singkat, mereka tidak dalam situasi yang terkendali.
Tapi, disinilah Torak, duduk di balik mejanya, terlihat sama sekali tidak terpengaruh dengan berita di luar sana, dia bahkan membawa seorang gadis muda bersamanya.
Apakah rumor di luar sana benar? Torak sebenarnya menyukai gadis dibawah umur?
Sang sekretaris membawa tray di tangannya ke arah Torak, tapi dihentikan sebelum dia dapat mendekatinya.
"Berikan padanya," Torak berkata tanpa mengangkat kepalanya dari tumpukan dokumen di atas meja.
"Baik pak." Sang sekretaris berjalan kembali ke arah gadis muda yang tengah duduk di sofa dan meletakkan gelas di atas meja di depannya. "Ini minumannya." Dia meletakkan gelas itu dengan sangat perlahan agar supaya dapat melihat dengan jelas wajah Raine.
Dan Raine benar- benar menunjukkan wajahnya, dia mengangkat kepala dan tersenyum sangat manis.
Gadis ini benar- benar sangat muda dan polos, mata gadis ini bersinar sangat terang seolah berkata; terimakasih.
Namun, sang sekretaris kemudian mengingat, ada berita heboh di jejaring online tidak beberapa waktu lalu.
Berita tersebut juga mengatakan kalau Torak telah membawa seorang gadis ke dalam kamar hotelnya. Sayangnya, foto- foto dari kejadian di hotel tersebut sudah di turunkan tidak beberapa saat setelah dirilis, tapi foto- foto tersebut juga tidak menangkap wajah gadis tersebut.
Oleh karena itu, sang sekretaris tidak bisa mengkonfirmasi apakah gadis yang tengah tersenyum padanya saat ini adalah gadis yang sama yang atasannya telah bawa ke dalam kamar hotel.
Sebenarnya, di jaman ini, gadis seusia Raine sudah mulai mengencani seseorang, walaupun di mata hukum mereka masih di bawah umur. Ini bukanlah hal yang aneh, tapi karena orang yang menjadi bahan pemberitaan adalah Torak Donovan, maka hasilnya sangatlah berbeda.
CEO misterius yang berdarah dingin, yang selalu merahasiakan kehidupan pribadinya.
"Kamu dapat pergi sekarang." Torak menatap tajam pada sang sekretaris yang masih terperangah melihat Raine.
"Oh, ya… ya pak," dia tergagap dan segera pergi menjauh.
Raine menatap pintu yang tertutup dan tidak berpikir yang tidak- tidak mengenai perilaku sang sekretaris seraya dia meminum susunya.
Tepat pada pukul 5.10 sore, Raphael kembali dan berkata kalau para pemegang saham telah menunggu dirinya.
"Tunggu aku diluar Raph," Torak berjalan ke arah Rained an duduk di sampingnya ketika Raphael sekali lagi meninggalkan mereka sendirian.
"My love, kamu sudah melihat berita tersebut dan hal itu membuat beberapa kegaduah disini. Aku ingin kamu menemui dua puluh orang yang menuntut penjelasan dariku."
Torak terdiam sesaat ketika melihat Raine mengetik sesuatu di ipad- nya.
[Apa yang akan kamu jelaskan pada mereka?]
"Aku akan menjelaskan pada mereka mengenai dirimu," Torak berkata secara terus terang
Raine menggigit bibirnya ketika dia mendengar jawaban dari Torak.
"Ada apa? Katakan padaku." Torak memegang dagu Raine dan melepaskan bibirnya dari gigitan gadis itu sendiri. Dia akan menyakiti dirinya sendiri kalau Raine terus menerus melakukan hal itu.
[Bagaimana kalau mereka memeriksa latar belakangku? Dan mereka menemukan kalau aku adalah pasien di rumah sakit jiwa?] Raine sangat gugup ketika dia menunjukkan tulisan in pada Torak, matanya merunduk.
"Sejujurnya, aku tidak keberatan kalau mereka tahu mengenai hal itu, tapi kalau kamu merasa tidak nyaman, maka aku akan memastikan agar tidak ada seorangpun yang berkata mengenai hal ini."
Torak meyakinkan Raine, dia sangat terganggu ketika melihat Raine begitu cemas dengan masalah mengenai latar belakangnya.
[Aku akan mempermalukan dirimu.] kali ini, setetes air mata mengalir dari mata Raine.
Raine merasa malu pada dirinya sendiri dan juga pada Torak, yang telah terbebani dengan aib ini. Pria ini telah dipermalukan oleh dunia luar karena dirinya.
"Tidak, my love…" Torak mengerutkan alisnya ketika dia melihat air mata Raine semakin deras dan dia mulai menangis sesenggukan. "Kamu tidak akan pernah mempermalukanku."
Torak kemudian memeluk Raine sambil mengusap punggungnya, berharap hal ini dapat meringankan kesedihannya.
Raine pun memeluk Torak dengan sangat erat. Torak merupakan orang pertama yang telah memperlakukan dirinya dengan sangat baik.
Torak tidak pernah menaikkan suaranya pada Raine atau menyakitinya bagaimanapun juga.
Tapi, satu- satunya hal yang Raine berikan padanya hanyalah masalah.