Sang Alpha sangat marah mengetahui kalau Raine terluka bahkan saat dirinya berada disana, tapi dia tidak bisa mengeluarkan rasa frustasinya itu karena khawatir Raine akan ketakutan saat melihat dia mengamuk nanti. Jadi, ini adalah waktu dimana Torak akan mencari tahu kebenarannya.
"Hal itu diperintahkan oleh…" mata sang Lycan beralih ke arah Alpha- nya, Alpha Xavier, yang tengah berdiri tidak terlalu jauh dari mereka. Seluruh tubuhnya gemetar karena dia akan melawan Alpha- nya sendiri.
Semua mata jatuh pada Alpha Xavier, sementara orang yang telah menjadi pusat perhatian ini mebelalakkan matanya dengan tidak percaya. Orangnya sendiri telah mengkhianatinya!
"KATAKAN!" torak berteriak dengan marah.
"Hal itu di perintahkan oleh… Alpha Xavier…" dia tergagap dalam ketakutannya. "Alpha Xavier berkata… memerintahkan untuk mengambil darah gadis itu…"
"Gadis itu adalah pasangan jiwa Alpha Supreme Torak! SEORANG LUNA BAGI KALIAN SEMUA!" Raphael memberitahunya, tapi juga mendeklarasikan kepada seluruh Lycan mengenai identitas Raine.
Pernyataan tersebut membuat setiap Lycan terkejut dengan tidak percaya, tidak ada seorangpun yang akan berpikir kalau Torak akan menemukan belahan jiwanya atau mereka akan memiliki seorang Luna, belum lagi gadis ini adalah seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi seorang Luna.
Apakah sang Dewi Bulan telah mengangkat kutukan tersebut?
Tapi, tentu saja lycan yang paling terkejut adalah pria yang telah menyakiti Raine. Dengan tubuhnya yang dipenuhi dengan rasa sakit, dia merangkak mendekati sang Alpha yang tengah murka.
"Alpha… aku tidak tahu… aku tidak akan pernah menyakiti sang Luna… aku tidak akan pernah melakukan hal itu…" dia memohon, menyeret tubuhnya yang babak belur. "Ini adalah perintah dari Alpha Xavier…"
Tulang yang patah membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dan ketika dia menggerakkan tubuhnya, aksi ini seperti ribuan jarum menusuk- nusuk dirinya, tapi daripada rasa sakit yang dia rasakan, rasa takutnya pada sang Alpha lebih besar.
Sebelum dia dapat menghampiri Torak, dua orang petarung telah menahan tubuhnya, membuat pria itu memohon dengan putus asa.
"Tidak! Dia berbohong!" Alpha Xavier menolak untuk mengakui tuduhan tersebut, tapi gerakan tubuhnya berkata lain.
Karena rasa bersalah dan telah terekspos, ketika Torak berjalan menghampirinya, Alpha Xavier menjadi sangat agresif dan mulai memberikan perintah untuk melindungi dirinya sendiri.
"BUNUH DIA!" Alpha Xavier berteriak memberi perintah pada sang Beta dan petarungnya. "AKU AKAN MEMBUNUHMU!"
Melihat Alpha mereka telah menjadi sedikit gila, seluruh lycan dari Kawanan Blue Moon secara perlahan berlutut, menunjukkan sikap patuh mereka pada sang Supreme Alpha. Mereka tahu mana yang lebih baik dan mencoba untuk tidak membuat Torak lebih murka.
Terlebih lagi, menyakiti pasangan lycan lain secara sengaja ataupun tidak sengaja merupakan tindakan yang tidak terampuni dalam kaum mereka. Apalagi yang disakiti kali ini adalah seorang Luna.
Di sisi lain, kemarahan telah menyelubungi Xavier, cakarnya yang tajam mulai memanjang dan bersinar di bawah cahaya bulan. Raungannya memecahkan keheningan malam.
Xavier berubah wujud ke dalam bentuk serigala hitam yang kemudian menerjang Torak, mencoba untuk menyerangnya. Namun, sebelum dia dapat berhasil untuk melukai Torak, seekor serigala berwarna perunggu telah menggigit lehernya terlebih dahulu dan menghantam serigal hitam tersebut ke tanah.
Serigala hitam tersebut tergelincir beberapa meter sebelum akhirnya berhenti dan menerjang ke arah Torak lagi, mencoba untuk menyerangnya kembali.
Namun kali ini, di dikelilingi oleh sepuluh serigala yang dengan mudah meringkusnya.
Suara tulang yang patah dan lolongan yang memekakkan telinga mengguncang tanah di bawahnya.
Anggota dari Kawanan Blue Moon gemetar, mereka semua ketakutan atas suara yang Alpha mereka yang tengah dimusnahkan.
Biar bagaimanapun juga, Xavier tetaplah Alpha mereka dan mereka memiliki ikatan yang sama. Mereka dapat merasakan penderitaan dan kemarahannya melalui ikatan tersebut, juga teriakkannya yang meminta pertolongan melalui mind- link.
Dibutuhkan usaha yang tidak mudah untuk mengabaikan perintah dari Alpha mereka.
Di sisi lain, kemarahan Torak cukup membuat mereka terdiam dan tidak bergerak. Mereka tidak berani mengambil satu langkahpun tanpa persetujuannya.
Dan ini tidak berlangsung lama bagi para petarung untuk membuat sang Serigala hitam Alpha Xavier tidak lagi dapat bergerak ataupun bernafas.
Saat suara pertarungan ini berakhir dan kesepuluh serigala telah pergi, di belakang mereka, seekor serigala hitam telah mati dengan tubuh yang tidak dapat dikenali.
Alpha Xavier dari Kawanan Blue Moon sudah tidak ada lagi. Dia telah dihancurkan oleh sepuluh serigala petarung dan ini bukanlah kematian yang terhormat.
Karena Xavier masih memegang status sebagai Alpha, maka seharusnya Torak lah yang menghabisinya, tapi Torak tidak memiliki niatan untuk memberikan hal itu pada Xavier.
"Dengan ini, Aku, Torak Donovan, Supreme Alpha dari seluruh Lycanthropes, memberikan status Alpha pada Beta Ryan dari Kawanan Blue Moon! Kiranya kamu menjalankan tugas ini sebaik- baiknya!" setelah kematian sang Alpha, Torak langsung menunjuk sang Beta sebagai Alpha baru bagi Kawanan Blue Moon. "Sambut Alpha baru kalian!"
Seluruh Lycan dengan status selain Alpha, terutama anggota dari Kawanan Blue Moon berlutut pada pemimpin baru mereka, sementara Alpha lainnya yang berada disana hanya mengangguk sebagai tanda persetujuan.
Di sisi lain, Ryan sangatlah terkejut dan tidak percaya dengan status baru yang dia sandang, tapi dia segera menyadarkan dirinya dan berterimakasih pada Torak.
Setelah itu, Torak berjalan menuju Lycan yang terluka. Tubuh pria itu gemetar saat melihat tubuh Xavier, seseorang yang telah memerintahkan hal ini padanya.
"Supreme Alpha Torak… tolong… aku tidak tahu…" dia memohon.