Sekilas, Mu Qianxun bisa membaca mimik bibirnya.
Sebuah keluhan khusus.
Kali ini, Mu Qianxun menutup bibirnya dan tidak membukanya sama sekali. Bahkan ia menatapnya dengan ekspresi datar.
Melihat itu, Ou Zun benar-benar gatal.
Tanpa meletakkan mangkuk, ia langsung membungkuk untuk menggigit bibir Mu Qianxun.
Seketika, bau sup sarang burung merasuk ke hidung.
Benar saja, sup sarang burung yang melekat di bibir Mu Qianxun jauh lebih harum daripada yang ada di mangkuk.
Wajah Mu Qianxun merah padam, dan ia segera membungkus dirinya dengan selimut.
Ekspresinya juga berubah menjadi serius, "Ou Zun, kita harus mendiskusikannya dengan baik-baik."
Ou Zun justru tersenyum nakal.
"Yah, katakan. Akan aku dengarkan."
Tapi saat ini, Ou Zun lebih pintar dari yang dibayangkan. Kemudian ia mengambil sup sarang burung dari mangkok dan menyendoknya ke mulut Mu Qianxun.
"Makanlah dulu."