Mu Qianxun merasa haus di tengah malam. Dia meraba-raba dari tempat tidur untuk mencari saklar lampu, sayang sekali dia tidak dapat menemukan tombolnya. Namun baru saja membuka selimutnya dan ingin bangun dari tempat tidur.
Sebuah tangan besar melingkari pinggangnya dari belakang, membawanya merapat ke dadanya yang sedikit panas, yang mau tak mau membuat kulit Mu Qianxun bergesekan dengannya.
"Ada apa?"
Suaranya terdengar lesu dan agak samar.
Mu Qianxun sedikit sadar sekarang. Selama ini, orang di sisinya selalu tidur dengan nyaman dan nyenyak. Setiap kali hendak tidur, sesaat setelah menutup mata, dia pasti langsung tak sadarkan diri.
Dan bahkan dia tidak pernah bangun di tengah malam.
"Aku haus karena terlalu banyak makan kue," tuturnya lembut.
