Awalnya, Ou Zun mengenakan pakaian yang sangat formal, yakni celana kain dan kemeja putih, yang membuatnya terlihat cakap, tajam dan berpengalaman. Namun, pada akhirnya dia juga mengenakan pakaian yang santai dan kasual demi mencocokkan dirinya dengan Mu Qianxun. Saat ini, gadis itu benar-benar hanya memakai celana jeans dan kaus, sementara rambutnya diikat dengan gaya ekor kuda, membuatnya tampak bersih, rapi dan segar.
Ou Zun menatap penampilan Mu Qianxun dengan rasa puas karena tempat-tempat yang seharusnya tertutup telah tertutup dan yang seharusnya tidak tertutup pun juga tertutup. Lagi pula, wanita miliknya, tidak pergi keluar untuk mempertontonkan dan menjual tubuhnya. Tapi itu tergantung, wanitanya hanya boleh mempertontonkannya pada dirinya seorang. Dalam hal godaan, juga hanya boleh menggodanya seorang.
Kemudian, Ou Zun langsung menarik dan menuntun tangan Mu Qianxun, lalu membawanya untuk naik ke atas mobil Maybach miliknya. Hanya dalam sekejapan mata, mereka tiba di sebuah bar terbesar yang ada di ibu kota, Yese. Begitu turun dari mobil, langsung terdapat pelayan berpakaian formal yang berlari menghampiri dan membukakan pintu.
"Tuan Muda Ou, selamat datang di tempat kami!"
Ou Zun pun langsung melemparkan kunci mobilnya ke udara dan pelayan itu dengan tangkasnya melompat untuk menangkapnya. Kemudian, secara otomatis dan sukarela dia pergi mengendarai mobil itu ke sebuah parkiran khusus untuk memarkirkannya.
Setelahnya, datang lagi seorang pelayan lain yang menuntun Ou Zun dan Mu Qianxun untuk naik ke lantai 9 gedung Yese. Ruangan privat di lantai 9 gedung tersebut memiliki tarif 200,000 Yuan untuk satu malamnya. Bahkan, harga untuk makanan serta minuman di sana masih bisa mencapai harga yang setinggi langit. Hanya keluarga yang benar-benar kaya raya dan berkuasa yang bisa menutup biaya makan di sana.
Saat Ou Zun muncul sambil merangkul Mu Qianxun di ruangan privat itu, tiba-tiba terdengar suara siulan dari dalam. Pencahayaan di dalam ruang privat sedikit gelap, namun Mu Qianxun dapat melihat dengan jelas tiga pria yang berpenampilan dan berpembawaan luar biasa tengah duduk di dalam. Arah pandangan mereka secara keseluruhan jatuh pada sosok dirinya dengan tatapan antara merasa penasaran, janggal, mencemooh dan juga menyelidik.
Ou Zun merangkul Mu Qianxun dengan suasana hati yang sangat bagus. Di sebelahnya terdapat seorang pria yang memiliki siluet wajah yang sedikit mirip dengan dirinya. Dia lantas berkata dengan suara pelan dan lembut di telinga gadis di sampingnya, "Anak manis, ini adalah kakak nomor dua, Ou Mo."
Mu Qianxun tersenyum dengan manis, menampakkan gigi gingsulnya yang imut, lalu berkata, "Halo, Kakak Kedua."
Ou Mo adalah seorang pria yang berkarakter sopan, beradab dan elegan. Dia pun tersenyum tipis dan menyapa balik, "Halo..."
Setelah itu, Ou Zun pun mulai kembali mengenalkan kedua orang yang lain pada Mu Qianxun. "Dan yang lainnya yang duduk di sini pada hari ini, semuanya adalah teman sepermainan yang bersamaku sejak kecil hingga dewasa dengan hubungan yang begitu erat dan kental. Aku akan mengenalkannya padamu. Ini adalah anak laki-laki dari keluarga Qin yang terpandang, Qin Shen. Dan kemudian Lu Lingxi dari keluarga Lu."
Dan setelahnya Ou Zun pun tersenyum nakal, kemudian memperkenalkan Mu Qianxun dengan amat tegas, "Aku membawanya hari ini untuk menunjukkan wajah dan sosoknya, ini adalah seorang anak manis di rumahku, tunangan Tuan Muda Bungsu, Mu Qianxun."
Mu Qianxun melihat sekelilingnya untuk menilai orang-orang pada pandangan pertama. Dia sudah memahami Ou Mo yang sosoknya memiliki aura sopan dan beradab. Kemudian, Lu Lingxi yang kelihatannya memiliki sedikit aura nakal dan juga bengal. Sementara Qin Shen, pria itu kelihatan seperti seseorang yang sedikit memiliki kedalaman. Dan poin yang terpenting adalah, dia melihat cemoohan dari dalam tatapan pria itu.
Terdapat sekelebat kilatan ketertarikan di mata Mu Qianxun. Orang ini, Qian Shen, sedikit menarik, batinnya.
"Halo, kalian semua." Mu Qianxun masih saja tersenyum dengan manis dan menyapa semuanya.
Qin Shen menelisik dan menilai Mu Qianxun dengan jeli serta hati-hati. Dari semua orang yang duduk di dalam sini pada hari ini, dia adalah yang berusia paling muda. Namun, banyak orang mengatakan kalau dirinya adalah yang paling dewasa.
Biasanya, Ou Zun adalah orang yang paling bebas, tidak terkekang dan tanpa beban saat bermain dan bersenang-senang di ibu kota. Awalnya dia berpikir kalau pria itu dan kakak tertuanya, Ou Lie, sama-sama tidak akan cepat-cepat menikah sebelum mencapai umur 30. Tapi nyatanya pada usia yang baru 22 tahun dia sudah ingin bertunangan. Hal ini benar-benar luar biasa dan tidak terbayangkan.
Qin Shen lantas menatap Mu Qianxun kembali. Penampilannya boleh juga, tapi tidak ada sesuatu yang spesial. Namun, yang mengejutkan kenapa dia bisa mendapatkan pengakuan dan dianggap oleh Ou Zun? Pastinya gadis itu tidak begitu polos seperti yang tampak di permukaan, pikirnya.
Penampilan polos Mu Qianxun memang seperti seorang bayi yang baru lahir yang tampak tidak berbahaya dan membuat orang ingin menyayanginya serta menyimpannya seperti barang berharga. Akan tetapi, pandangan mata gadis itu terlalu bersinar-sinar terang dan keras kepala. Qin Shen berintuisi kalau gadis itu adalah orang yang memiliki pemikiran yang dalam.