Ji Jinchuan melihat sekeliling. Hujan turun begitu deras hingga membuat wajahnya kesakitan, tapi dia tidak peduli sama sekali. Saat ini, seluruh dunia gelap. Dia tidak dapat membedakan arah dan melihat apa pun. Lampu depan mobilnya adalah satu-satunya cahaya.
Ji Jinchuan meneriakkan nama Chen Youran di tengah hujan, tapi tidak ada apa-apa yang terdengar di telinganya kecuali suara derak hujan. Dia kembali ke mobil dan melajukannya. Dia mengemudi sangat lambat, menjaga pengawasannya di kedua sisi jalan.
Pakaian Ji Jinchuan sudah basah semua dan dia merasa kedinginan. Rasa dingin menembus kulitnya, tapi dia seolah sudah tidak bisa merasakannya. Perhatiannya yang tinggi ada di kedua sisi jalan sehingga tubuhnya kaku. Tetesan air mengalir di ujung rambutnya. Dia mengangkat tangannya dan menyeka air hujan di wajahnya.