Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Woh Ishq Jo Humse Rooth Gaya

Rejected by the Alpha, Claimed by his Brother

[TRIGGER WARNING: Mature Content + Dark Themes] EXCERPT: “Axel, no. We… can’t do this!” I jolted back when he pulled up my skirt. As if to retaliate, he grabbed my wrist and yanked my body to his. “We can do whatever I say we can do, María José.” “I’m your brother’s reject. Do you even hear yourself right now? He didn’t want me, Axel. What does that make me to you?” “I don’t care about Álvaro’s foolishness. It's his loss for losing a woman like you.” “Okay, I must confess. I'm not worried about him either. It's Rosa… you're getting engaged to my sister in a month!” “Let me remind you, María José—I don’t give a fuck about that, either.” No matter how hard I jerked, he wasn’t letting me go. And part of me—so, so foolishly—didn’t want him to. ______ Having spent her life avoiding the spotlight, María Jośe never imagined she’d be the one to bring shame to her esteemed De la Vega family. With beauty as captivating as a field of lilies, she is the prized daughter of an ambitious father who cares more for his reputation than his children’s happiness. When Álvaro Montenegro, the arrogant heir to the Alpha title, sets his sights on her as his chosen Luna, María Jośe is desperate for a way out. But everything changes when the Moon Goddess answers her prayer in the most unexpected way: María Jośe discovers she is an Omega—wolfless and the lowest rank in the pack. Once held in awe, she is now shunned; a source of shame to her father and a target for ridicule in the pack. As her life turns upside down , María Jośe's hatred for the pack grows. The only solace she finds is in her growing, forbidden bond with Axel Montenegro—Álvaro’s older brother, who has turned his back on the pack to live as Beta. These two developed a love-hate friendship born from their shared disdain for the pack’s cruelty, which slowly evolves into a passionate, secret romance. But when Álvaro discovers Axel’s interest in María Jośe, jealousy ignites within him and he suddenly wants María Jośe as his own. Love, vengeance, and betrayal all brewed into a whirlwind of drama, desires, and deadly comebacks. Will María Jośe rise from the ashes of her former life, or will she be consumed by the power struggles of the pack she despises? Will she give in to the oldest brother who is scared of commitment or the younger one who fiercely seeks redemption?
HeeSha_TA · 14K Views

HIS TULIP'S

Eloise Xaquille ialah seorang lelaki tampan berkacukan perancis yang di lahirkan di Portugal,Dia seorang lelaki yang tampan dan bergaya, berbadan Maskular,Tegas dalam bekerja, tidak suka membuang masa dan tidak takut kepada apa-apa ancaman yang akan datang pada dirinya. Laleta Amara ialah seorang gadis berasal dari Malaysia,Laleta Amara seorang yang ceria,jujur orangnya dan tidak suka berbohong, seorang gadis yang straight to the point,ayu dan juga matang.Laleta amat menyukai Bunga tulip kerana baginya bunga tulip sangat cantik bila ia mekar. Maka terjadilah pertemuan yang tidak di jangka antara Eloise dan Laleta. "Sorry sir....I didn't mean it"-Laleta Amara "Eh tidak mengapa cik...manis.."-Eloise Xaquille "Eh..boleh cakap melayu?"-Laleta Amara "eh.. mestilah,Saya ada Muhammad dan bin.Muhammad Eloise Xaquille Bin Ahmad David Hamdan,Daddy saya orang Portugal kacukan Melayu, mummy saya Dahlia Hilda berkacukan Perancis dan Melayu"-Eloise Xaquille "Waw ..rumit..."-Laleta Amara "Haha,So how about you?"-Eloise Xaquille "Nurul Laleta Amara Binti Abdullah.."-Laleta Amara "Laleta means...Tulips in Bulgaria, right? Ms.Tulip?"- Eloise Xaquille "Yeah... how did you know?"-Laleta Amara "Saya study kat sana dulu"-Eloise Xaquille "ohh...tapi muka Encik tak macam asia.. but tadi Encik cakap parents Encik ada mix dari luar Malaysia..."-Laleta Amara "Eu nasci em portugal..."-Eloise Xaquille "Huh? apa portugal?"-Laleta Amara "i was born in Portugal" -Eloise Xaquille Sejak pertemuan itu, Eloise meminta number talifon Laleta untuk memudahkan dia menghubungi Laleta memandangkan Laleta ialah pekerja di Syarikat milik keluarganya. "Good morning Ms.tulip...how are you?"-Eloise Xaquille "Good morning Mr.boss...i'm good,how about you?"-Laleta Amara "A bit mess lah..i think.. i'm gonna die soon...i miss you..."-Eloise Xaquille "Huh?"-Laleta Amara "i said,i miss you..."-Eloise Xaquille "Mengada Awak ni boss"-Laleta Amara Eloise hanya tersenyum nakal sambil mengenyitkan sebelah mata kepada Laleta.
sitinurbazilah · 662 Views

My Ex (melayu sabahan)

" Jason.. dengar kau cakap begini.. saya rasa tepat betul keputusan saya kasi tinggal kau dulu.. saya langsung tidak menyesal.. tengok perangai kau yang sesedap rasa saja hina orang.. ngam lah keputusan saya tu dulu.. yalah suda jadi kaya tapi makin teruk tu gaya bila kaya.. busuk hati pui!" aku kasi kena dia. geram ba " kalau ko hina aku dulu nda apa lah? Sekarang giliran sia hina ko..  tiba-tiba aku busuk hati? Lara! Among ppl dlm dunia ni aku paling layak marah dan hina ko! Ko yang curang! Mulut sial ko tu yang cakap sia lelaki teda guna? Mana sudah lelaki kaya dan berguna yang ko kejar2 tu?" Bidas Jason berapi-api. "Jadi.. apa sebenarnya yang ko mau?! Ko mau hina-hina sia? Hina ja la bah.. sepuas hati.. sia ok ja ni.. cakap ja tu sumpah seranah yang ko mo kasi sia.. sia terima ja ni" balas ku dengan gaya tenang. Mata Jason berubah garang dengar cakap ku. Tiba-tiba dia mendekat dan tekan aku ke dinding. Aku tersentak. Terkejut. Tidak sangka Jason bertindak macam ni.  "ui!" aku try lepaskan diri. "You made me who I am today Lara. Semua pasal kau.. saya jadi begini.. you to blame!!" Suaranya pertahan tapi penuh geram.  " Then you should thank me and let me go.. kau sudah jadi orang kaya.. hidup senang.. ada segala-galanya.. boleh dapat mana-mana perempuan cantik pun yang kau mau.. apa lagi yang kau nda puas hati? " aku jawab dengan berani. Jarinya menarik dagu ku sampai betul-betul dekat dengan mukanya sampai aku boleh rasa nafasnya di muka ku.  " kau tidak tau apa yang saya lalui sebab apa yang kau buat dengan saya.. tiap hari saya fikir mau jadi kaya saja sebab kau hina saya miskin.. tiap saat saya terbayang-bayang kau curang dan tidur dengan ramai lelaki.. kau tidak tau betapa hancurnya hati saya bila kau cakap saya lelaki tidak berguna.. tiap hari tiap saat saya mau kasi bukti dengan kau yang saya bukan sehina yang kau cakap.." dia stop kijap. Aku nampak matanya macam ada dendam dan luka yang dalam. "Kau tau Lara? Saya sanggup guna jalan kotor untuk berjaya macam sekarang. Kau la racun yang sampai sekarang masih berbisa dalam hati saya.. selagi bisa dalam hati saya ni tidak hilang.. saya tidak akan kasi lepas kau.. saya tidur banyak perempuan.. saya kasi sakit hati ramai perempuan.. semuanya pasal kau!! Saya nda boleh percaya dengan perempuan pun sebab kau curang dengan saya.. kau memang racun Lara!" Jason cakap berapi-api. " Kau tidur dengan banyak perempuan bukan sebab saya, Jason. Buduh punya alasan oh.. Itu sebab kau gatal miang. Mau rasa semua perempuan. Fuck banyak perempuan. Kau sendiri getek mau kasi blame saya pula..." balasku berani. Marah. Geram. Palui betul ba si Jason ni! "Diam! Lara mulut kau kan.. dari dulu memang mulut puaka.. mulut kurang ajar.. " jari Jason cubit bibir ku dengan kasar sambil matanya terbeliak macam mau menelan aku hidup-hidup. " Kau mesti bayar satu persatu.. saya akan pastikan kau Lara.. tidak akan hidup aman.." habis saja cakap itu tiba-tiba bibirnya dengan pantas dan kasar gigit bibir ku. "Ahhh" Aku terkejut dan meronta. Aku tolak dia sepenuh hati. Tapi makin aku meronta makin kasar dan bertubi-tubi Jason cium. Kedua pahu ku dicengkam kuat. Aku rasa bibirku luka digigit dan di hisap Jason. Dia betul-betul gila. Last-last aku mengalah. Aku biar dia terus cium. Bila dia perasan aku tidak lagi melawan. Jason berhenti. Dia tatap mata ku dengan pandangan yang aku tidak faham. " Napa kau buat begini Jason?" Aku tanya perlahan. Sakit hati. Terkejut. segala macam perasaan bercampur. " Aku hukum kau.. " Jason balas selamba. hukum?  " by kissing me dengan paksa?" Tanya ku geram. " ada banyak lagi saya mau buat sama kau.. kau tunggu saja.." jawab Jason sambil ketawa ringan. Dia kasi lepas tangannya dari tubuh ku.
Nico_Robin_2777 · 32.5K Views

Ethereal Blue

What if your best friend were a ghost-and your soulmate? Buchi never imagined his scholarship to a prestigious Korean school would come with invisible princes, ancient curses, and dangerous rivals. As the only one who can see Min Soo, a Korean prince cursed to walk the earth unseen, Buchi becomes his lifeline to hope. Jealous students, power-hungry sponsors, and dark supernatural forces threaten to tear their connection apart. Will Buchi rise above the odds to break the curse, or will love be lost in the shadows of time? Buchi-egeun joheun hakgyo-e iss-eo-neun scholarship-eul jwahae, geu-eun gil-eseo an-bo-in-eun wang-ja-reul mann-a-seo, gil-eseo an-bo-in-eun ma-eum-eul mann-a-seo, Buchi-eun geu-ui ma-eum-eul bich-eo-neun sa-gwa-reul jwahae. , , , . Buchi-wa Min Soo-eun geu-deul-ui ma-eum-eul kkae-wo-jwoya hal su iss-eoyo. Geu-deul-eun eotteoke hae, Min Soo-eui jo-geum-eul kkae-wo-jwoya ha-geoyo? ########### "Guy why you dey look me like that?" His voice was steady, but the flicker of confusion and heat in his eyes made my chest tighten. At first he didn't say anything until l asked again but in korean (Neo-neun wae naege ireol geoseul hae-yo?) - "Why are you looking at me like that?" (Jeoneun aniya)"I’m not," I lied, though my gaze refused to move from the water sliding down his neck, tracing the hard lines of his chest before disappearing beneath the towel. (Eotteoke geurae?) " Huh! Really?" he asked, a smirk tugging at the corner of his lips. ("Neo-neun naege gyeoljeong-gwaui gwaje-cheoreom bolleo issna-yo) "Because you’re looking at me like I’m some kind of forbidden fruit." I swallowed hard, cursing the way my breath hitched. He wasn’t wrong. Something about him—his presence, his confidence, the way he stood there dripping wet like he didn’t have a care in the world—had me unraveling. ("Neo-neun ban-naj-eo iss-eoyo.") "You’re the one standing half-naked," I shot back, though the words lacked bite. ("Mwo neo-neun mweo-rae ganeun-ga?") "What do you expect?" He laughed, the sound deep and rich, like the rumble of a storm. "I didn’t expect you to be so easy to distract." ("Neo-neun joheun geol al-a-isseo.") ("Joheun geol an-iya.") "Distract? I’m not distracted." My words came out too quick, too defensive. He stepped closer, his damp hair falling across his forehead, and for a moment, the space between us felt electric. "Then wati dey make you dey blush?" I opened my mouth to respond, but nothing came out. Because he was right—I was blushing, my pulse racing, my thoughts a mess. And then, just as suddenly as he’d appeared, he was gone, leaving nothing but the memory of his smirk and the ache in my chest that told me this wasn’t over. --- Can you survive the pull of gravity when it’s not just the black hole that’s consuming you—but him? Dive into ETHEREAL BLUE, a tale of cursed ghosts, forbidden connections, and the kind of chemistry that stops time itself.
delyonworld · 5.7K Views

Kacamata Untuk Emily

Julian, seorang bocah miskin yang tinggal sederhana bersama neneknya didesa. Dia dikucilkan oleh teman-temanya, bahkan orang disekitarnya karena kemiskinannya. Pada suatu hari, ada murid pindahan yang bernama Emily. Emily merupakan seorang gadis yang lugu, berambut pendek, dan berkacamata. Ia berasal dari keluarga yang mampu. Mereka berteman dari kecil hingga dewasa. Namun saat SMA, Emily tiba-tiba pergi meninggalkan Julian tanpa penjelasan. Hal tersebut membuat luka mendalam di hati Julian. Bertahun-tahun kemudian, dengan tekad dan kerja kerasnya, Julian bangkit dari keterpurukan. Kini, dia bukan lagi anak miskin yang diremehkan, melainkan pria sukses dengan karier gemilang dan bisnis yang berkembang pesat. Julian juga memiliki ambisi untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Ketika hidup Julian sudah berubah, Emily kembali hadir di dalam kehidupannya. Tapi, kali ini dengan nasib yang terbalik. Apa yang membuat Emily kembali datang ke kehidupan Julian? Lalu bagaimanakah kisah mereka didalam menghadapi bayang-bayang masa lalunya? Dan konflik apa saja yang akan ditemui Julian dalam menggapai cita-citanya untuk mendirikan perusahaannya sendiri? Ikuti kisah selengkapnya di dalam Novel ini. Novel Kacamata untuk Emily ini memadukan berbagai genre meliputi "Romance, Slice Of Life, Remaja, Pengembangan Karir, CEO, dan Bisnis Fiksi." Dibalut dengan gaya penulisan menggunakan sudut pandang orang pertama, dan dialog yang ekspresif sebagai pembentuk cerita, serta story progress yang "Slow Pacing" membuat novel ini diharapkan dapat memberikan pengalaman membaca yang lebih realistis, dan imersif. [NOTE] Tentang novel ini: Disini anda akan merasakan suasana seolah-olah menjadi sang MC, karena novel ini ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama. Nikmati bagaimana tokoh tersebut menjalani kehidupannya didalam cerita dan rasakan pengalaman emosionalnya seperti saat merenung, merasakan sesuatu, dan bereaksi terhadap sebuah situasi. Bukan hanya itu, Novel ini juga menggunakan dialog sebagai pembentuk dan penggerak cerita sehingga suasana cerita terasa lebih realistis dan dinamis. Lalu, Novel ini juga memiliki set progress cerita "Slow Pacing" yang akan membuat para pembaca merasakan bagaimana hubungan tiap karakter tumbuh dan berkembang secara lebih dalam pada tiap bab. Alih-alih mengejar Plot yang cepat, Pembaca justru dapat menikmati detail setiap adegan, gerak tubuh, ekspresi wajah, bahkan keheningan di antara para tokoh secara kompleks. Lalu, biarkan cerita terungkap secara perlahan. Resolution sering akan anda temui diakhir bab daripada Cliffhanger, karena ini digunakan sebagai kesimpulan perkembangan sang MC dalam cerita. Karena plot novel ini memang fokus kepada sang MC . Semoga ini bisa memberikan pengalaman membaca yang unik dan bermakna bagi para pembaca Novel "Kacamata Untuk Emily"
TriYulianto · 6.6K Views
Related Topics
More