Mai Ke menoleh, menatap Tu Yilei dengan heran, dan buru-buru menyerahkan ponsel padanya.
Tu Yilei mengambil ponsel dan melirik ke bawah. Dalam sekejap tubuh Tu Yilei juga berubah kaku.
Ternyata Presiden Perusahaan Mo, benar-benar pria bermarga Mo. Bagaimana mungkin itu adalah dia.
Mai Ke terkejut sangat lama dan baru perlahan-lahan pulih. Tapi, masih ada tatapan tidak percaya di dalam mata Mai Ke, Mai Ke kemudian menatap Tu Yilei dengan heran. "Xiao Tutu, pria bermarga Mo itu ternyata benar-benar presiden perusahaan Mo. Bukankah katanya tuan muda kedua keluarga Mo itu tidak bisa dekat dengan wanita? Tapi dia dan gadis bermarga Qiao itu jelas-jelas ..."
Mai Ke ingin mengatakan bahwa Qiao Mianmian dan Mo Yesi bahkan sangat intim. Di tengah percakapan, melihat raut wajah Tu Yilei sudah semakin buruk, Mai Ke berusaha kerasa menelan perkataan yang sudah sampai di mulutnya.
Tetapi, masih ada keraguan di dalam hati Mai Ke.