"Baik."
Wei Zheng dapat merasakan kemarahan pada diri Mo Yesi. Ia tidak berani menunda waktu, lalu segera berbalik badan dan berkata kepada Shen Rou, "Silakan, Nona Shen."
Shen Rou mengulurkan tangan mengusap air mata di sudut bibirnya. Ia mengangkat kepala, dan muncul seringai di sudut bibirnya. Sambil melirik Mo Yesi, ia berkata "Oke baik, aku akan pergi, aku akan segera pergi. Aku tahu, di dalam hatimu hanya ada Qiao Mianmian sekarang. Jika aku tetap tinggal di sini hanya akan merusak pemandanganmu. A Si, meskipun kau sudah melepaskan aku, tapi posisimu di dalam hatiku tidak pernah akan berubah selamanya.
"Aku yakin, waktu yang akan membuktikan segalanya. Kau nanti juga akan tahu, siapa orang yang baru benar-benar sepenuh hati kepadamu."
Selesai berbicara, Shen Rou berbalik badan, melangkah dan meninggalkan ruangan kantor Mo Yesi. Sedangkan Wei Zheng masih berdiri diam di tempat selama dua detik, baru akhirnya ikut berjalan keluar.