Mo Yesi dan Qiao Mianmian baru menyadari bahwa di dalam hati mereka memiliki perasaan satu sama lain. Hubungan mereka baru saja naik satu tingkat. Qiao Mianmian hanya ingin bersama dengan Mo Yesi baik-baik sekarang.
"Jika seperti itu, artinya apakah kau tidak bersedia bercerai dengan Mo Yesi?" Nada bicara Nyonya Mo dua kali lipat lebih dingin, raut wajahnya juga sama, bahkan sorot matanya menjadi sangat tajam.
Permusuhan di matanya semakin terlihat nyata.
Qiao Mianmian juga tidak takut, ia menatap lurus ke arah Nyonya Mo. "Ibu, maaf, aku tidak akan bercerai dengannya. Kecuali dia mengkhianatiku dan tidak menginginkanku, aku akan meninggalkannya. Kalau tidak, aku akan selalu menemani di sisinya."
"Qiao Mianmian!"