"Tidak, hanya aku yang dapat menjadi istri A Si. Aku adalah orang yang akan menemaninya pada akhirnya. Iya, aku, bukan Qiao Mianmian!" teriak Shen Rou.
*
Keesokan harinya. Setelah Qiao Mianmian selesai berkemas, ia berjalan keluar dari kamar, dan tidak sengaja berpapasan dengan Nana yang baru saja keluar dari kamar lain.
Begitu Nana melihat Qiao Mianmian, wajahnya seketika memerah, kemudian menyapa Qiao Mianmian dengan tatapan tidak wajar, "Ahem, Kakak Mianmian, selamat pagi."
"Selamat pagi."
Qiao Mianmian masih belum menyadari keanehan Nana, ia menutup mulutnya yang menguap dan berkata dengan malas, "Aku bersiap-siap turun untuk sarapan, apakah kau ingin pergi bersama kami?"
"Tidak, aku cukup makan sesuatu saja sedikit. Aku tidak ingin menjadi nyamuk yang mengganggumu dan pacarmu." Nana melihat leher Qiao Mianmian bertambah beberapa bekas merah. Dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya, Nana berkata, "Um ... Kakak Mianmian ..."