"Seberapa besar kau menyukaiku?" Mo Yesi menunduk. Sambil menyentuh dahi Qiao Mianmian, ia mengembuskan semua napasnya di pipi Qiao Mianmian, dan mulai menggosok-gosok dengan penuh kasih sayang. Ada perasaan senang dalam suaranya yang samar. "Iya? Beri tahu aku, seberapa besar kau menyukaiku?"
Bahkan, jika Qiao Mianmian menyukainya hanya setengah, itu juga sudah cukup. Lalu ia bisa menggunakan sisa hidupnya untuk merebut setengah lainnya.
Qiao Mianmian tidak bisa menahan tawa. "Sangat-sangat suka, oke?"
"Ya, oke." Sudut bibir Mo Yesi sedikit terangkat, alisnya juga sedikit terangkat. "Tapi aku sangat rakus, aku masih tetap ingin rasa suka yang lebih besar. Sayang, bisakah kau mulai mencoba untuk lebih menyukaiku?"
"Menyukai lebih besar?" tanya Qiao Mianmian.
"Iya, anggap saja aku terlalu rakus."