Qiao Anxin mengangguk. Ia mengerutkan bibir tapi sorot matanya agak tajam. "Masalah ini harus segera diselidiki hingga jelas."
*
Tiga hari berlalu dengan cepat. Sekejap mata, Qiao Mianmian sudah harus pergi ke lokasi syuting. Di malam sebelum Qiao Mianmian pergi, Mo Yesi menolak semua jamuan makan malam bersama rekan bisnisnya dan pulang lebih awal.
Setelah makan malam, pasangan muda itu kembali ke kamar tidur. Qiao Mianmian mengeluarkan koper dan mulai bersiap mengemas pakiannya. Kali ini ia akan pergi ke luar kota selama hampir tiga bulan lamanya. Jadi koper yang harus dikemas cukup banyak.
Saat Qiao Mianmian sedang mengeluarkan pakaian dan melipatnya, Mo Yesi berdiri di samping dan memperhatikannya sebentar. Hatinya sedikit tidak nyaman. Ia bertanya dengan suara yang sedikit teredam, "Besok pagi, jam berapa kau pergi ke bandara?"