Mo Yesi memeluk Qiao Mianmian dengan satu tangannya. Sedangkan, tangannya yang lain mengangkat gelas susu yang ada di atas meja dan memberikannya ke mulut Qiao Mianmian. "Ayo, minum susu dulu."
Qiao Mianmian terdiam, lalu berkata, "Bisakah aku melakukannya sendiriā¦?"
"Hah?" Mo Yesi mengangkat alis dan sebuah senyum memesona terbit di wajahnya yang menawan. "Kau tidak menyukai cara seperti ini? Kau ingin aku memberimu dari mulut ke mulut?"
Qiao Mianmian hanya bisa terdiam dan menangis. Mana mungkin ia masih berani untuk memintanya lagi? pikirnya. Wajahnya yang memerah semakin dekat dengan tangan Mo Yesi, lalu ia perlahan meminum susunya.