"Tenang saja, aku tidak akan mengganggu pekerjaannya. Aku tahu itu." Shen Rou tersenyum lembut kepada Wei Zheng. "Lagipula, ini bukan pertama kalinya aku menunggu Mo Yesi. Dulu dia juga sangat sibuk sampai tidak punya waktu meladeniku. Aku akan mencari sesuatu yang bisa kulakukan untuk menunggunya."
Wei Zheng terdiam. Bukan itu maksud yang ia sampaikan.
"Asisten Wei, apakah kau sedang menunggu orang di sini?" Shen Rou tahu Wei Zheng sedang menunggu orang, tapi ia tidak menyangka Wei Zheng sedang menunggu Qiao Mianmian. Shen Rou pikir Wei Zheng sedang menunggu tamu penting.
Wei Zheng mengangguk. Ia ingin mengatakan bahwa orang yang sedang ia tunggu adalah Qiao Mianmian. Wei Zheng melihat Shen Rou mengatupkan bibir lagi dan berkata dengan lembut, "Kalau begitu, aku akan naik duluan. Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu. Omong-omong, Asisten Wei, hari Sabtu minggu depan adalah ulang tahunku. Datanglah ke acara perayaan ulang tahunku, ya."